InternasionalNewsPeristiwa

PERANG ASIA DIMULAI: INDIA DAN PAKISTAN RESMI BERKONFLIK MILITER

"Perang meletus di wilayah Kashmir setelah serangan mematikan menewaskan puluhan tentara India. India membalas dengan serangan udara ke basis militer Pakistan."

“Kedua negara memiliki senjata nuklir. Dunia khawatir: akankah ini berubah menjadi perang nuklir di Asia Selatan?”

NEW DELHI, NEWSURBAN.ID  — Dunia dikejutkan oleh meletusnya konflik bersenjata antara dua negara bertetangga di Asia Selatan, India dan Pakistan. Kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini secara resmi menyatakan perang setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat di wilayah perbatasan Kashmir.

Kementerian Pertahanan India menyatakan bahwa pasukan Pakistan melakukan serangan artileri lintas batas di wilayah Jammu dan Kashmir pada tanggal 5 Mei 2025, yang menewaskan sedikitnya 12 tentara India. Sebagai balasan, India meluncurkan serangan udara ke beberapa pangkalan militer Pakistan di sepanjang Garis Kontrol (LoC) pada malam harinya. Pemerintah Pakistan menyebut tindakan India sebagai “agresi terang-terangan” dan mengumumkan mobilisasi militer penuh pada tanggal 6 Mei.

Perdana Menteri India, Anirudh Sharma, dalam pidato darurat menyatakan bahwa “India tidak akan tinggal diam terhadap serangan terhadap kedaulatan dan keselamatan rakyatnya.” Sementara itu, Presiden Pakistan, Aamir Qureshi, menegaskan bahwa negaranya “siap membela setiap jengkal tanahnya.”

LATAR BELAKANG KONFLIK: KASHMIR KEMBALI MENJADI PEMICU

Akar permasalahan antara India dan Pakistan telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade, sejak kedua negara merdeka dari Inggris pada tahun 1947. Sengketa utama adalah wilayah Kashmir, yang diklaim oleh kedua negara namun saat ini terbagi menjadi dua bagian: Jammu & Kashmir yang dikuasai India, dan Azad Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Konflik terbaru ini dipicu oleh serangan bom bunuh diri pada pertengahan April 2025 di wilayah Srinagar, ibu kota Jammu & Kashmir, yang menewaskan lebih dari 40 warga sipil India. Kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Hizbul Haqq, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. India menuduh militer Pakistan mendukung kelompok tersebut, sementara Pakistan membantah keterlibatan apa pun dan menyebut tuduhan India sebagai “provokasi tidak berdasar.”

Ketegangan meningkat ketika India mulai mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan pada akhir April, diikuti dengan latihan militer skala besar. Diplomat dari kedua negara mencoba melakukan negosiasi, namun perundingan yang dimediasi oleh PBB gagal mencapai kesepakatan damai.

REAKSI INTERNASIONAL

Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat hari ini untuk membahas konflik yang berisiko meluas ini. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia menyerukan gencatan senjata segera dan dialog damai. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat memicu krisis kemanusiaan besar-besaran di wilayah tersebut.

Sementara itu, masyarakat internasional berharap agar kedua negara menahan diri dari penggunaan senjata pemusnah massal, mengingat keduanya memiliki persenjataan nuklir aktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button