
GOWA, NEWSURBAN.ID – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang resmikan Masjid Al-Hamid di Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Jum’at (16/5).
Husniah Talenrang dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Masjid Al-Hamid. Masjid ini di bangun secara sukarela dan ikhlas oleh bapak Abdul Hamid Dg. Tayang dan berharap masjid ini bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Masjid ini bukan hanya sekedar kita bangun saja. Akan tetapi kita juga harus bisa menghidupkan dan memakmurkan masjid ini. Dengan cara menjalankan fungsinya dengan baik,” ujar Bupati Gowa saat resmikan Masjid Al-Hamid.
Caranya kata Husniah Talenrang yaitu dengan mengajak masyarakat sekitar untuk datang salat berjemaah. Serta melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid tersebut seperti pengajian.
Baca Juga: Pemkab Gowa dam Sampoerna Foundation Kembali Beri Bantuan Beasiswa Pendidikan
“Membangun dan memakmurkan masjid merupakan perintah agama. Bahkan Rasulullah SAW dan Haditsnya mengatakan bahwa barangsiapa membangun masjid karena Allah, Allah akan membangunkan rumah untuk di surga,” ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Gowa ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa memiliki Program Gowa Caradde. Program itu, untuk siswa SD-SMP sebelum belajar dan Jumat Mengaji untuk ASN setiap hari Jumat.
“Saya berharap kita semua support kegiatan ini, khususnya di Masjid Al-Hamid. Dan kepada pengurus Majelis Taklim untuk mau melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran sebelum kita beraktifitas,” harapnya.
Pemilik Masjid Al-Hamid, Abdul Hamid Dg. Tayang mengatakan bahwa masjid ini,ndia bangun dalam waktu 2 setengah tahun. Walaupun belum selesai 100%, namun menurutnya masjid ini sudah bisa-digunakan.
Baca Juga: Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Pemkab Gowa Gelar Workshop SPIP
“Saya berharap kepada masyarakat sekitar agar bisa memakmurkan masjid ini dengan datang salat berjamaah. Karena kita tahu bahwa salat berjamaah itu jauh lebih utama daripada salat sendiri,” ungkapnya.
Kedepan Masjid Al-Hamid, menurutnya selain menjadi tempat ibadah juga akan jadi tempat pendidikan. Yaitu tempat tahfidz dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) serta pengajian rutin.
“Selain kegiatan keagamaan, masjid ini juga terbuka untuk kegiatan-kegiatan sosial,” ujarnya. (jn/*)