LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi terkait peningkatan akses air minum dan sanitasi di Desa Balo-Balo, Kecamatan Wotu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting. Khususnya di Kabupaten Luwu Timur.
Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Selasa (03/06/2025), yang dipimpin oleh Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi juga hadir Asisten Administrasi Umum, Nursih Hariani.
Sebagai pemateri sekaligus Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) dan Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Luwu Timur.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Air Minum dan Sanitasi Aman di Lorong Wisata, Danny Pomanto Kolaborasi USAID
Hadir pula sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Luwu Timur, Camat Wotu, perwakilan Direktur Perumdam Waemami, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Balo-Balo. Kepala Desa Balo-Balo, serta pengurus Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Dalam rapat tersebut, Nursih Hariani menegaskan bahwa, salah satu penyebab utama stunting adalah keterbatasan akses terhadap air bersih.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh warga Desa Balo-Balo belum menggunakan air bersih yang layak.
Baca juga: Pemda Lutim Salurkan Bantuan ke Warga Pengidap Penyakit Spina Bipida
“Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua. Ketersediaan air bersih sangat penting untuk mencegah stunting, khususnya bagi balita. Oleh karena itu, kita harus mengupayakan agar masyarakat Desa Balo-Balo segera mendapatkan akses terhadap air bersih,” ujar Nursih.
Menurut Nursih, salah satu langkah strategis yang dibahas adalah rencana pengalihan aset dari Dinas PUPR ke PDAM Waemami untuk memastikan pengelolaan air dilakukan secara profesional.
Hal ini, kata Ia, penting agar pembangunan infrastruktur air tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga berfungsi optimal dalam jangka panjang.
Baca juga: Pemkab Lutim dan PT. Vale Gelar Kegiatan Tindak Darurat Bendungan Sungai Larona
“Kita ingin pengelolaan air ini benar-benar berkelanjutan. Bukan hanya di bangun, tapi juga berfungsi dengan baik dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” lanjutnya.
Ia juga berharap proses pengalihan aset dapat segera dirampungkan agar target penurunan prevalensi stunting di Desa Balo-Balo bisa segera tercapai.
“Saya berharap ini menjadi awal dari upaya nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan dasar yang lebih baik,” tutup Nursih. (mil/ikp-humas/kominfo-sp)