MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) memberikan pelatihan peningkatan kapasitas dalam memanfaatkan E-Katalog Versi 6 untuk pengadaan barang dan jasa.
Hal ini,dilakukan dengan melaksanakan Bimbingan Teknis Negosiasi dan Mini Kompetisi dalam E-Katalog Versi 6 di Hotel Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar. Di mana pelatihan ini di ikuti para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lingkup pemerintah daerah.
“Kegiatan ini sangatlah baik dan momentumnya tepat untuk melakukan informasi dan edukasi. Mudah-mudahan peserta bimbingan teknis (PPK Pemkab Gowa) bisa memahami dengan sangat baik E-Katalog Versi 6 ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis Peter saat membuka kegiatan ini Kamis (26/6).
Baca Juga: Tahun Baru Islam, Pemkab Gowa Ajak Masyarakat Evaluasi Diri dan Terus Melangkah Maju
Kegiatan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mendukung penuh transformasi digital pengadaan barang dan jasa.
“Apalagi ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Aisyah Najamuddin, menyampaikan. Bahwa kegiatan ini di ikuti oleh 50 peserta dari berbagai perangkat daerah. Hal ini bertujuan sebagai bentuk penguatan kompetensi teknis bagi PPK terkait implementasi sistem E-Katalog Versi 6 yang baru.
Baca Juga: Pemkab Gowa Bersama TNI Polri dan HMI Bersinergi Berikan Bantuan Perlengkapan Sekolah Ke Panti Asuhan
“Ini akan memberikan pemahaman teknis tentang fitur Negosiasi dan Mini Kompetisi. Serta mendorong efisiensi, transparansi dan akuntabilitas proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,” terangnya.
Direktur KMP Training Institute, Khalid Mustafa mengungkapkan, pelaksanaan ini bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah. Yang sistem pengadaan barang dan jasanya melalui E-Katalog Versi 6.
“Kabupaten Gowa sudah menjadi pionir untuk Katalog Konstruksi Versi 5 yang lalu. Mari kita jadikan Gowa untuk menjadi pionir untuk katalog-katalog yang lain. Dan paling penting kita menguatkan tujuan pengadaan barang dan jasa, seperti efektif dan efisien,” ujarnya. (*)
