News

ASN Luwu Timur Temukan Ketenangan di Masjid Ujung Batu Angkona

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Suasana Masjid Ali Husain di Ujung Batu, Kecamatan Angkona, tampak berbeda dari hari sebelumnya.

Biasanya hanya ramai oleh warga sekitar. Kini masjid tersebut menjadi tempat berkumpulnya puluhan aparatur sipil negara (ASN).

Bukan dalam rangka rapat dinas atau pelatihan birokrasi. Mereka datang untuk satu tujuan yang lebih sunyi namun mendalam, berhenti sejenak dari dunia, demi memperdalam hubungan dengan Sang Pencipta.

Kegiatan itu adalah Khuruj, sebuah tradisi dalam Islam yang berarti keluar dari rutinitas harian demi berdakwah, menuntut ilmu, dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Para ASN ini rela meninggalkan meja kerja mereka selama tiga hari, bermalam di masjid, mengikuti bimbingan spiritual, serta merenungi kembali makna hidup dan pengabdian.

Baca juga: Sempat Mandek, Islamic Centre Lutim Kembali Dikerjakan

Khuruj kali ini diikuti oleh jajaran Sekretariat DPRD Luwu Timur, staf Dinas Perhubungan, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Selama tiga hari penuh, mereka dibimbing oleh para ustaz pilihan dalam materi-materi yang menyejukkan hati, tafsir Al-Qur’an, hadis Nabi, refleksi keimanan, hingga pembinaan akhlak Islami.

Menata Niat, Menguatkan Jiwa

“Di balik kesibukan birokrasi, kita butuh momen jeda untuk menguatkan sisi batin,” ujar Aswan Azis, Sekretaris DPRD Luwu Timur yang turut hadir sebagai peserta.

Ia menyebut kegiatan ini sebagai ruang reflektif yang sangat dibutuhkan di tengah tekanan kerja dan tuntutan pelayanan publik.

Menurut Aswan, bukan hanya ilmu yang mereka peroleh selama khuruj, tetapi juga semangat baru dalam menjalani peran sebagai abdi negara.

“Program ini memberi kesempatan bagi kami semua untuk kembali menata niat dan semangat pengabdian,” tambahnya.

Inisiatif Pemkab untuk ASN yang Lebih Spiritual

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, di bawah kepemimpinan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler.

Melalui pendekatan rohani, Pemkab ingin menumbuhkan karakter ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang kuat dalam setiap langkah kerjanya.

Baca juga: Keteladanan Salat Berjamaah di Masjid, Empat ASN dapat Umrah oleh Bupati Irwan

Bagi Pemkab, membangun SDM unggul tidak cukup dengan peningkatan teknis dan kompetensi. Namun harus ada keseimbangan antara keahlian dan etika, antara keterampilan dan keimanan.

“Kami percaya, ASN yang kokoh secara spiritual akan lebih ikhlas, jujur. Dan bertanggung jawab dalam melayani masyarakat,” terang salah satu panitia kegiatan.

Lebih dari Sekadar Pelatihan

Tidak ada laptop atau papan tulis selama khuruj. Yang ada hanyalah lantunan ayat-ayat suci, diskusi batin, dan renungan malam yang sunyi.

Di sela-sela waktu, para peserta juga berbagi kisah hidup, tantangan kerja, dan doa-doa yang mungkin jarang terucap selama hari-hari biasa.

Kegiatan ini berakhir pada Minggu (06/07/2025), namun semangat yang tertinggal tak selesai di sana. Banyak peserta pulang dengan wajah lebih tenang, mata lebih cerah, dan langkah yang terasa lebih ringan.

Mereka kembali ke kantor masing-masing tidak hanya sebagai ASN. Tetapi juga sebagai pelayan publik yang lebih manusiawi, lebih mengerti makna niat, dan lebih dekat dengan Tuhannya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button