
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID β Sebanyak 250 anak usia dini dari berbagai satuan PAUD di Kota Makassar ikut meriahkan lomba mewarnai yang digelar oleh Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, di Tribun Lapangan Karebosi, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini mengusung tema βAnak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045β dan dirangkaikan dengan berbagai agenda lain seperti sunat massal gratis, penampilan seni anak-anak, dongeng edukatif, serta hiburan menarik yang disiapkan untuk menyemarakkan hari istimewa bagi anak-anak Makassar.
Lomba mewarnai menjadi agenda utama yang melibatkan anak-anak disabilitas sebagai wujud komitmen pada kegiatan inklusif, dengan memberi ruang setara bagi semua anak untuk berkarya. Di 15 menit terakhir, orang tua turut membantu mendampingi anak-anak dalam mewarnai.
Yang tak kalah memukau, dalam sesi pembukaan, anak-anak dengan down syndrome dari KOADS, mereka tampil membawakan tari Gandrang Bulo dan Tulolonna Sulawesi dan penampilan senam 7 kebiasaan anak indonesia hebat oleh TK shinta utama. Penampilan mereka sukses mendapatkan apresiasi tepuk tangan meriah.
Baca Juga:Β Hari Anak Nasional 2025, Bunda PAUD Makassar Ajak Wujudkan PAUD Ramah dan Berkualitas
Usai membuka secara resmi acara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, menyempatkan diri menyapa langsung para peserta lomba. Mereka berjalan menyusuri barisan anak-anak seraya memberikan semangat dan apresiasi atas partisipasi mereka.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, mengatakan kegiatan ini adalah wujud komitmen bersama dalam menyediakan ruang ekspresi dan pengembangan diri bagi anak sejak usia dini. Ia menyebut, momen seperti ini sangat penting dalam membentuk kepercayaan diri dan kreativitas anak.
“Semoga momentum Hari Anak Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak berhak atas kebahagiaan, cinta, dan ruang untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya. Ini bukan sekadar perayaan, tapi perwujudan kasih sayang kita pada generasi masa depan,β tutur Melinda.
Melinda Aksa juga mengatakan pentingnya keikutsertaan anak-anak disabilitas sebagai wujud komitmen terhadap kegiatan yang inklusif.
Baca Juga:Β Sowan ke BPKP Sulsel, Sekda Makassar Zulkifly Minta Pendampingan Pengawasan Aset hingga Bahas SPIP Terintegrasi
“Semua anak berhak mendapat ruang yang setara untuk tumbuhdan berekspresi. Kami ingin setiap anak. Termasuk yang berkebutuhan khusus, merasa di terima dan di beri kesempatan yang sama untuk berkembang,β ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pokja Bunda PAUD Kota Makassar atas pelaksanaan kegiatan yang tertata rapi, meriah, dan penuh makna. “Terima kasih kepada pengurus Pokja Bunda PAUD. HAN adalah waktu yang tepat untuk melakukan refleksi bersama terhadap peran orang dewasa dalam mendukung dunia anak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Makassar, Titin Florentina, menjelaskan kegiatan ini di susun secara inklusif. Dengan menggandeng berbagai OPD dan komunitas, demi memastikan semua anak. Termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat ikut serta dan merasa di hargai.
Ia menambahkan, selain lomba mewarnai, tersedia pula area bermain, pojok baca hasil kerja sama dengan Dinas Perpustakaan. Dan ruang konseling dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar oleh tim PUSPAGAΒ Yang bisa di manfaatkan oleh orang tua.
“Kami ingin menciptakan pengalaman edukatif dan menyenangkan. Agar kegiatan ini menjadi kenangan indah dalam masa kecil mereka. Hal ini menunjukkan keseriusan Pokja Bunda PAUD dalam menjadikan HAN sebagai perayaan yang menyeluruh dan berdampak,” ucap Titin.
Baca Juga:Β Sekda Zulkifly Dorong Kolaborasi Jaga IPH Makassar dan Dukung Program 3 Juta Rumah
Ia juga berterima kasih kepada para orang tua dan guru PAUD yang senantiasa mendampingi proses belajar anak-anak sejak dini. “Dukungan dari berbagai pihak menjadi bukti bahwa tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Salah seorang orang tua peserta, Rika (32), mengaku senang dan bangga bisa melihat anaknya berpartisipasi. βDari pagi anak saya sudah semangat sekali. Bahkan sempat latihan mewarnai di rumah. Saya senang karena dia berani dan percaya diri di tengah banyaknya peserta,β ujarnya haru.
Untuk menyemarakkan suasana, kegiatan ini menghadirkan pendongeng dari Dinas Perpustakaan Makassar dan pendongeng profesional bernama Heru. Yang membawakan bonekanya bernama Bona yang menghibur anak-anak di sela-sela menilaian juri.
Acara di tutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba mewarnai. Mereka menerima piagam dan hadiah menarik. Sebagai bentuk apresiasi atas keberanian, kreativitas, dan semangat yang di tunjukkan. (*)