
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda menyampaikan pesan penting ke peserta saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) angkatan XXIII di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel, Selasa (29/7).
Kegiatan ini diinisiasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM).
Sekda Zulkifly mengatakan tugas birokrasi pemerintah yakni melaksanakan pembangunan dan kepentingan masyarakat secara optimal. Di mana, paradigma saat ini revolusi mental sesuai semangat reformasi birokrasi.
“Di jajaran Pemkot Makassar, reformasi birokrasi telah kita laksanakan dengan manajemen perubahan terukur dengan tujuan menuju capaian hasil kinerja yang baik,” ujar Sekda Zulkifly.
Baca Juga: Lantamal VI Makassar Gelar Rapat Staf Persiapan Makassar Navy Run 2025
Lebih jauh, sambung mantan Camat Ujung Pandang, sesuai misi periode 2025-2029 bahwa mewujudkan tata kualitas pemerintahan yang bersih dan berdaya saing dengan sasaran meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berbasis elektronik.
Pelatihan ini di harapkan dapat meningkatkan kinerja dan kemampuan para peserta dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membangun komunikasi dan kerjasama yang kompak serta pola kebiasaan dan budaya kerja yang baru dan lebih profesional.
“Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Provinsi Sulawesi Selatan dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Kerja sama ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pemerintahan Kota Makassar,” ucapnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, di harapkan para peserta dapat meningkatkan kemampuan dan kinerja mereka dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan. Selain itu, pelatihan ini juga di harapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing,” tambahnya.
Baca Juga: Danlantamal VI Beserta Ketua Korcab VI DJA II Bersama Masyarakat Kota Makassar Nobar Film Believe
Kemudian, Pemkot Makassar berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat melalui transformasi digital. Wali Kota Makassar telah meluncurkan program unggulan Makassar Super Apps, Lontara, yang merupakan salah satu contoh upaya pemerintah kota dalam meningkatkan pelayanan secara elektronik dan terintegrasi.
Di ketahui, saat ini Kota Makassar memiliki sekitar 350 aplikasi yang berjalan secara parsial dan tidak terintegrasi. Dengan adanya Lontara, semua aplikasi tersebut akan di integrasikan menjadi satu aplikasi yang dapat di akses oleh masyarakat secara mudah.
“Namun, masih banyak pegawai pemerintah kota yang belum paham tentang transformasi digital. Terutama di tingkat kelurahan dan kecamatan. Oleh karena itu, pemerintah kota perlu meningkatkan kompetensi pegawai dalam menggunakan teknologi digital,” paparnya.
Baca Juga: AVOCE Celebes Gaungkan Semangat Sosial Lewat Jambore dan Bakti Sosial di Makassar
Sekda Zulkifly menyampaikan adanya transformasi digital, pemerintah kota berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan.
“Pemerintah kota juga berharap dapat meningkatkan indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tukasnya.
Kota Makassar, kata Zul—sapaan akrabnya, saat ini berada di era digitalisasi dan society 4.0. Di mana masyarakat menggunakan teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemerintah kota perlu merespon kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital. (*)