
GOWA, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menerima kedatangan Tim Aksi Stop Stunting (ASS) Tahun 2025 di Baruga Krg Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (29/7).
Penerimaan tersebut sebagai tanda mulainya masa tugas tim selama 90 hari di 21 desa/kelurahan yang menjadi lokus prioritas penanganan stunting di wilayah Kabupaten Gowa.
Wakil Bupati Gowa yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, Darmawangsyah Muin menegaskan penanganan stunting merupakan isu strategis nasional yang menuntut kerja sama lintas sektor, pendekatan berbasis data, serta intervensi yang terencana dan berkelanjutan.
“Kami menyadari bahwa stunting bukan hanya persoalan kesehatan fisik. Tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap kapasitas kognitif, produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Sehingga dalam penanganan stunting di butuhkan kerjasama dari seluruh pihak,” ujarnya.
Baca Juga: Promosikan Produk UMKM ke Pasar Modern, Wabup Gowa Minta Pelaku Usaha Tingkatkan Kualitas Kemasan
Dia berharap seluruh tim dapat berkerja dengan maksimal dalam penurunan stunting sesuai dengan aturan yang di tentukan. Dan elemen masyarakat ikut mendukung program ini dengan menjalin sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, dan masyarakat luas.
“Kami mengharapkan program ini menjadi contoh nyata dalam percepatan penurunan angka stunting. Sekaligus membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak sejak usia dini. Sehingga pelajari dengan baik teknis pelaksanaan program pendampingan gizi ini,”harapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg. Abd Haris Usman, dalam laporannya menyebutkan jumlah total Tim Aksi Stop Stunting mencapai 76 orang. Terdiri dari 3 dokter, 21 kader pendamping desa, serta kader PKK dari berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa.
“Tim ini akan melaksanakan intervensi langsung terhadap sedikitnya 630 anak balita dengan masalah gizi. Serta 42 ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah lokus,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Program Bangga Kencana, Ketua TP PKK Gowa Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
Dia sebutkan, Tim Aksi Stop Stunting 2025 ini terdiri dari tenaga pendamping gizi desa, dokter, kader kesehatan,. Serta unsur Tim Penggerak PKK dari tingkat desa hingga kabupaten. Mereka akan menjalankan berbagai intervensi langsung melalui Rumah Gizi. Antara lain pemberian makanan tambahan, multivitamin, susu untuk ibu hamil, formula PKMK (Pemulihan Kesehatan Masyarakat Kecil). Serta edukasi dan fasilitasi akses terhadap layanan kesehatan esensial.
Adapun 21 desa/kelurahan yang menjadi sasaran program meliputi Kelurahan Katangka, Paccinongan, Pandang-Pandang, Lembang Parang, dan Limbung. Sementara untuk desa yaitu Desa Bontoramba, Romanglasa, Kanjilo, Tamanyeleng, Bone, Maradekaya, Bontosunggu, Panciro, Lempangang. Lalu, Tangkebajeng, Tubajeng, Pattatto, Bontomanai, Romangloe, Borongloe, dan Sokkoli.
Turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah dan beberapa pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa. (nh/*)