Pemprov Sulsel-Pemkab Gowa Komitmen Perkuat Komoditas Kentang di Dataran Tinggi

# Serahkan 175 ribu Benih Stek Kentang ke Lima Penangkar Benih Gowa

GOWA, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pertanian khususnya pada komoditas kentang.

Hal tersebut terbukti dengan dipilihnya Gowa sebagai salah satu lokasi Penanaman Perdana Benih Stek Berakar Kentang (Benih Dasar) dan Sertifikat Kompentensi Penangkar Benih Kabupaten Gowa yang merupakan program mandiri benih kentang Pemprov Sulsel, di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Rabu (30/7).

Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengaku sangat menyambut baik program Pemprov tersebut, terlebih berdampak baik terhadap peningkatan produksi pertanian pada komooditas kentang di Kabupaten Gowa.

“Ini bukan hanya soal pertanian, tapi bagaimana kita mengelola potensi alam demi kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan. Kami harap program ini mampu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Baca Juga: Sekda Gowa Dorong Pelaku Ekraf Kepariwisataan Manfaatkan Platform Digital Untuk Promosi

Olehnya dia mengapresiasi sinergi yang terus terjalian antara pemerintah provinsi dan kabupaten khususnya dalam mendorong pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Apalagi kata Husniah, komoditas kentang merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah Tinggimoncong hingga Tombolopao, karena sangat cocok dengan karakteristik tanah dan iklim pegunungannya.

Sementara Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebut total benih stek kentang yang di sediakan sebanyak 350 ribu benih. Yang di berikan kepada Kabupaten Gowa, Enrekang dan Bantaeng. Di mana khususnya Kabupaten Gowa sebanyak 175 ribu benih yang tersebar di lima titik atau penangkaran.

“Alhamdulillah hari ini kita lakukan penanaman langsung di Kabupaten Gowa. Sekaligus menyerahkan sertifikat kompetensi penangkaran benih kentamg kepada para petani lokal. Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan di Gowa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Pemprov Sulsel juga akan mengembangkan program sambung pucuk kakao sebanyak 15 ribu. Hal tersebut di lakukan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap para petani di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tim ASS Siap Lakukan Pendampingan Penurunan Stunting di Gowa

“Insya Allah setelah kentang, tahun depan akan kita lanjutkan dengan program sambung pucuk kakao. Target kami 15 ribu penyambungan untuk mendongkrak produktivitas kakao masyarakat,” tambahnya.

Salah satu penerima bantuan benih dan sertifikat (Penangkar Bontona), Syamsu Marlin mengaku sangat bersyukur dan bahagia. Menurutnya bantuan sebanyak 35 ribu benih per penangkar ini sangat baik dan membantu para petani lokal seperti dirinya.

“Tentu bahagia karena sangat membantu petani kentang seperti kami. Karena kalau kita ambil benih dari luar harganya cenderung mahal. Dan semoga adanya bantuan ini produksi kita akan bertambah dan benihnya mudah beradaptasi dengan iklim di sini. Karena di produksi di Sulsel sendiri,” jelasnya.

Ia berharap bantuan ini bisa berkelanjutan dan merambah daerah lain. Sehingga semakin banyak petani kentang yang mendapat keunggulan dari benih stek kentang tersebut.

Adapun penerima sertifikat penangkar selain Penangkar Bontona. Yakni penangkar Nur Indah, Bontomanai di Kelurahan Pattapang, Penangkar Kuncup Mekar di Kelurahan Malino. Dan Penangkar Biringromang di Kecamatan Tombolopao. (nh/*)

Exit mobile version