
JAKARTA, NEWSURBAN.ID – Kabupaten Bone Sulawesi Selatan kali ini berhasil raih sertifikat penghargaan Ecological Fiscal Transfer (EFT) dan berpartisipasi aktif dalam Green Leadership Forum (GLF) 2025.
Pemberian penghargaan tersebut di terima langsung oleh Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, pada Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis VI Tahun 2025 yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, 5/8/2025.
Di mana acara yang-diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pendanaan Ekologis (KMS-PE) ini,dihadiri sejumlah kepala daerah serta pejabat tinggi pemerintah, termasuk Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriono, dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
Dalam konferensi tersebut juga-digelar diskusi publik bertema “Menapak Paradigma Baru: Inovasi dan Integritas untuk Pendanaan Hijau yang Transformatif.”
Baca Juga: Kerap Lakukan Praktik Perjudian Arena Judi Sabung Ayam Di bongkar Tim Gabungan Polres Bone
Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, suatu kebanggaannya dia bersama pejabat Pemda Bone atas penghargaan ini.
“Alhamdulillah, Kabupaten Bone berhasil meraih penghargaan dalam mendorong Ecological Fiscal Transfer serta kepemimpinan berbasis kepedulian lingkungan,” ungkapnya.
Penghargaan ini menunjukkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan APBD kami turut berkontribusi untuk penguatan lingkungan dan energi pemulihan.
“Ini menandai keberhasilan Kabupaten Bone dalam mengintegrasikan aspek ekologis dalam pengelolaan keuangan daerah. Serta memperkuat komitmen dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Andi Akmal Pasluddin.
Baca Juga: Tersangka Kasus Pemerasan, Arfan Rahman Di nonaktifkan Sebagai Pegawai PDAM Bone
Sementara itu Fitria Muslih, perwakilan dari KMS PE, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi baik antara masyarakat sipil dan pemerintah daerah.
Ia menekankan pentingnya memperluas dan mengintegrasikan skema pendanaan ekologis agar lebih berdampak.
“Termasuk dengan adanya regulasi pendukung seperti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tentang Pedoman Prioritas RPJMN 2024-2029,” ungkap Fitria Muslih.
Begitu juga, Hana A. Satriyo, Country Representative The Asia Foundation, mengapresiasi dukungan kepala daerah dan mitra masyarakat sipil dalam upaya menjaga lingkungan yang kini menghadapi tantangan serius.
“Saya berharap forum ini dapat menjadi wadah kolaborasi lintas stakeholder untuk mencari solusi strategis demi lingkungan yang berkualitas,” tutupnya. (far/*)