NewsSulsel

Ratusan Remaja Lintas Iman Bersatu dalam Orkestra Merajut Kerukunan di MQK Internasional 2025

BONE, NEWSURBAN.ID Bone kembali mengukir prestasi dalam merajut toleransi dan kerukunan umat beragama. Lebih dari seratus remaja yang tergabung dalam Orkestra Santri Al-Ikhlas dan Paduan Suara Lintas Agama Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Para Santri tengah menjalani latihan intensif sebagai persiapan untuk mengisi acara pada pembukaan akbar Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional 2025 di Kabupaten Wajo.

Kolaborasi monumental ini melibatkan santri dari Pesantren Al Ikhlas Ujung bersama dengan siswa-siswi dari sekolah umum terkemuka, seperti SMAN 1, SMKN 1, SMAN 3, SMA 13, dan SMPN 1 Watampone.

Keterlibatan mereka dari berbagai latar belakang agama dan institusi pendidikan merupakan representasi nyata dari kebinekaan yang harmonis di Bone.

Baca Juga : Komandan Kodaeral VI Resmi Buka Bakti Teritorial Prima di Kepulauan Selayar

Yang mana MQK Internasional 2025 menjadi sangat istimewa karena merupakan kali pertama ajang ini diselenggarakan di Indonesia dengan skala global, menarik ribuan peserta dari 34 provinsi dan 10 negara, termasuk negara-negara di kawasan ASEAN.

Partisipasi kolaboratif lintas agama ini bertujuan untuk mengirimkan pesan kuat mengenai kerukunan dan toleransi antar umat beragama di kancah internasional serta mendapat dukungan Penuh dari Kementerian Agama dan Pimpinan Daerah.

Penggagas utama inisiatif ini, Dr. Sn. Ichsan, S. Pembina Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama RI.

“Kami bangga inisiatif ini disambut baik dan didukung penuh oleh Bapak Menteri Agama RI, AG. Prof. Nasaruddin Umar, M.A, yang memberikan kesempatan bagi adik-adik lintas agama ini untuk berpartisipasi dalam ajang sebesar MQK Internasional,” ujarnya Kamis 25/9/2025.

Ichsan juga menekankan bahwa kolaborasi seni ini adalah wahana strategis untuk memproyeksikan citra Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi.

“Alhamdulillah dukungan juga datang dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bone dalam menyukseskan acara ini,” kata Ichsan.

Sementara itu Wakil Bupati Bone, H. Andi Akmal Pasluddin, yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata, H. Barham, memberikan apresiasi dan motivasi penuh para peserta.

“Semoga adik-adik dapat terus berpartisipasi di berbagai acara yang lebih besar,” tuturnya saat menyemangati para peserta untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai awal dari karya-karya besar lainnya.

Baca Juga : Dinas Kominfo-SP Gowa Dorong Perbaikan Pengelolaan Data Sektoral Lebih Akurat dan Terpadu

Ditempat terpisah Dr. Muhammad Asriady, M.Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, secara khusus menyoroti peran seni dalam pengembangan potensi santri.

Beliau menegaskan bahwa pesantren modern memiliki visi holistik yang tidak terbatas pada kajian agama (ilmu turats) semata.

“Kami menyambut baik inisiatif ini. Santri kami tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga berkesenian,” tegasnya.

Kegiatan ini membuktikan bahwa santri adalah generasi yang holistik, mampu menggabungkan kedalaman ilmu turats (kitab kuning) dengan ekspresi seni modern, dan yang terpenting, mereka menjadi duta kerukunan yang mewujudkan toleransi melalui harmoni nada. Ini adalah bagian dari pembangunan karakter santri yang berwawasan luas dan inklusif.

Paduan suara dan orkestra ini bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah narasi yang kuat tentang persatuan di atas perbedaan.

“Setiap nada yang dimainkan oleh kolaborasi lintas agama ini merupakan simbol toleransi, membuktikan bahwa keragaman di Kabupaten Bone adalah kekuatan yang melahirkan keindahan dan harmoni yang siap diperdengarkan kepada dunia,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button