
MAKASSAR, NEWSURBAN.IDĀ ā Aksi Mangrove Lestari terus berlanjut di Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten Pangkep. Tahun ini, total penanaman mangrove yang direalisasikan mencapai 41.000 bibit pada areal tanam seluas 4,1 hektare.
Selain bekerja sama dengan Kelompok Tani Nelayan Sejahtera Kabupaten Pangkep, KALLA secara rutin melibatkan relawan untuk terus melanjutkan kegiatan penanaman. Pada pengujung Agustus 2025 lalu, puluhan relawan yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis KALLA turut menanam mangrove di Tekolabbua.
Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA, Nadya Tyagita, menjelaskan bahwa Aksi Mangrove Lestari telah dijalankan sejak 2022. Total bibit yang tertanam sejauh ini telah mencapai 114.000 pohon pada lahan seluas 13,6 hektare.
āAksi ini merupakan bagian dari komitmen KALLA untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sesuai dengan misi perusahaan kami. Kita mendesain programnya selama lima tahun pada lahan seluas 24 hektare,ā jelasnya.
Tak sekadar menanam, KALLA juga telah membangun pusat edukasi dan pembibitan mangrove bagi kelompok nelayan. Area pembibitan tersebut dapat menghasilkan 100.000 bibit mangrove setiap tahunnya.
Aksi Mangrove Lestari ini pun telah mengantarkan KALLA sukses meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Top CSR Awards 2025 yang diselenggarakan TopBusiness di Hotel Raffles Jakarta pada Juni 2025. Kedua kategori yang dimenangkan ialah Top CSR Awards 2025 #Star 4 dan Top Leader on CSR Commitment 2025 yang dinobatkan kepada CEO KALLA, Solihin Jusuf Kalla.
Salah seorang relawan, Siti Shafiyah, mengatakan sudah dua kali mengikuti penanaman mangrove bersama KALLA. Ia mengaku sangat senang bisa melihat bibit-bibit mangrove yang ditanamnya beberapa tahun lalu kini tumbuh dan semakin meninggi.
āBisa turun menanam mangrove lagi sangat menyenangkan, seru, dan penuh harapan. Semoga kita dapat terus berkontribusi seperti ini dalam menjaga keberlanjutan,ā tutur perempuan yang akrab disapa Shafa ini.
Aksi Mangrove Lestari pun mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Sekretaris Lurah Tekolabbua, Syamsul Bahri, mengungkapkan bahwa nelayan di wilayahnya semakin terbantu dengan adanya program tersebut. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus dijaga.
āKami memiliki penduduk sekitar 2.000 jiwa dan 80 persennya adalah nelayan. Dengan adanya konservasi mangrove, nelayan tidak jauh-jauh lagi mencari ikan atau kepiting. Mungkin tadinya pakai bahan bakar lima liter, sekarang jadinya sisa dua liter. Pendapatan masyarakat pun semakin bertambah,ā ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Sejahtera Kabupaten Pangkep, Hamzah, juga mengapresiasi KALLA yang telah mendukung mereka dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, sejauh ini belum ada perusahaan yang ingin bersentuhan langsung dan melakukan konservasi mangrove bersama masyarakat. Dukungan dari perusahaan-perusahaan sebelumnya banyak, tetapi umumnya hanya melalui lembaga pihak ketiga.
āMudah-mudahan KALLA bisa jauh lebih fokus ke lingkungan ketimbang perusahaan besar lainnya. Mudah-mudahan KALLA bisa menjadikan Tekolabbua sebagai contoh konservasi mangrove se-Indonesia. Karena apa yang dilakukan KALLA sudah sejalan dengan hati nurani kami,ā tuturnya.
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai KALLA, masyarakat dapat berkunjung ke website kalla.co.id, Instagram @kallagroup dan @lifeatkalla, Facebook Fanpage Kalla Group, Twitter @KallaGroup_ID, serta YouTube Channel Kalla Group.
Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor WhatsApp 0811 4414 030 dan telepon 0411 300 0103.