MetroNews

Aktivis PMII menyambut Musda ke XVI 2025 KNPI Sulsel

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 17 Oktober mendatang. Karena itu, pantitia mengharapkan pemuda Sulawesi Selatan, pengurus OKP, kader KNPI dan seluruh pihak yang peduli terhadap masa depan pemuda Sulsel, ikut berperan.

Dalam waktu dekat kita, akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah. Sebuah momentum yang bukan sekadar pergantian kepemimpinan. Melainkan panggung pembaharuan, konsolidasi gagasan, dan peneguhan komitmen kolektif. Yang tahapan rangkaiannya dimulai pada 17 oktober 2025. Temanya Kolaborasi Pemuda Untuk Sulsel Maju,” kata Tawil Sikola di Makassar Sabtu (11/10). Tawil adalah aktivis PMII Sulsel, eks Pengurus DPD KNPI Kota Makassar.

Kata dia, Musda ini harus menjadi cermin bahwa KNPI SULSEL bukan sekadar organisasi seremonial. Ia Musda) adalah wadah tempat pemuda bertemu, berproses. Serta, merancang langkah strategis yang nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujarnya.

Sambung ia, melalui Musda, KNPI menghidupkan kembali semangat demokrasi internal. Untuk memilih pemimpin dalam mewujudkan sulsel maju dan berkarakter lewat karya dan bergerak barengan.

“Kita bergerak dalam kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang penuh tantangan. Mulai dari kesenjangan pembangunan, perubahan iklim, hingga ketidakpastian global,” katanya.

Menurutnya, pemuda Sulsel harus tampil, bukan hanya sebagai penonton, tapi penggerak perubahan. KNPI yang baru harus berani memberi warna baru. Gerakan aksi nyata, inovasi lokal, kolaborasi luas. Serta kepemimpinan yang mengayomi tanpa dikotomi,” jelasnya.

Karena itu, menjelang Musda, ia mengimbau seluruh pengurus harus menjaga agar prosesnya berjalan jujur, transparan, dan bermartabat. Pendaftaran calon yang terbuka, debat gagasan yang konstruktif. Hingga musyawarah yang menghormati suara OKP (Organisasi Kepemudaan) sebagai pemilik sah organisasi. Hindari praktik politik adu domba atau transaksi kepentingan yang merusak marwah gerakan pemuda,” urainya.

Ia juga mengatakan pihaknya harus memastikan bahwa Musda menghasilkan kepemimpinan yang merangkul, bukan yang membelah. Kepemimpinan yang mampu menyatukan OKP lintas ideologi, budaya, dan wilayah. Yang mampu menerjemahkan aspirasi pemuda menjadi program nyata. Di antaranya pendidikan, kewirausahaan, advokasi sosial, teknologi. Dakwah kemanusiaan yang berdampak langsung di masyarakat,” ujar Sekjend Kesatuan Pemuda Indonesia, Sekaligus Pengurus IKA PMII UNM Tawil Sikola. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button