BONE, NEWSURBAN.ID — Salah satu toko grosir di pusat Kota Watampone, Kabupaten Bone, menjadi sorotan warga lantaran aktivitas bongkar muat barang yang kerap dilakukan di badan jalan hingga menyebabkan kemacetan.
Toko tersebut bernama Saro Niaga, berlokasi di Jalan Salak, Kelurahan Macege, Kabupaten Bone. Aktivitas keluar-masuk truk pengangkut barang di depan toko dinilai mengganggu pengguna jalan dan telah berlangsung cukup lama tanpa penindakan tegas dari pihak berwenang.
Sejumlah warga menilai situasi tersebut seolah dibiarkan begitu saja.
“Setiap kali ada truk bongkar barang, jalan langsung macet total. Ini sudah lama terjadi,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dari informasi yang dihimpun, Toko Saro Niaga belum memiliki izin bongkar muat dari Dinas Perdagangan Kabupaten Bone.
Pemilik toko, Ridwan, saat ditemui membenarkan bahwa dirinya memang belum mengantongi izin resmi.
“Betul, saya belum punya izin itu. Tapi saya sudah pernah meminta izin bongkar muat dan hanya diperbolehkan pada malam hari,” ungkap Ridwan.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, Andi Supriadi, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan izin dari toko yang bersangkutan.
“Memang seharusnya gudang atau toko dengan aktivitas bongkar muat seperti itu tidak diperbolehkan berada di titik dalam kota, karena jelas bisa menimbulkan kemacetan,” ujar Andi Supriadi, Sabtu (8/11/2025).
Ia menegaskan, pihaknya akan segera meninjau lokasi dan memanggil pemilik toko untuk mencari solusi agar aktivitas usaha tetap berjalan tanpa mengganggu ketertiban umum.
“Nanti kami akan lakukan peninjauan dan memanggil pemilik toko tersebut untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.(far)
