EkonomiNews

Rupiah Nomor 6 dari 10 Mata Uang Terlemah di Dunia

NEWSURBAN.ID – Berbicara tentang mata uang terkuat di dunia, banyak orang pasti menebak USD (Dolar Amerika Serikat). Namun kenyataannya, USD bukanlah mata uang terkuat walaupun tidak masuk terlemah di dunia. Mata uang terkuat dinar Kuwait menjadi juaranya.

Turunnya nilai mata uang di dunia setiap tahunnya akibat beberapa faktor. Salah satunya adalah tingkat atau laju inflasi tinggi.

Perubahan kurs mata uang umumnya akibat inflasi yang tidak kunjung turun sehingga menyebabkan kesulitan perekonomian di beberapa negara.

Lalu, berada di posisi manakah Rupiah Indonesia dalam urutan mata uang terendah di dunia? Mari simak selengkapnya.

10 Mata Uang Terendah di Dunia

Mata uang terendah di dunia bisa menjadi acuan dan pembanding kondisi finansial negara yang mengalami kesulitan ekonomi. Berdasarkan data dari Forbes, mata uang terendah di dunia saat ini adalah Rial Iran dengan perbandingan 1 rial setara 0,000024 dolar AS. Selain mata uang Iran, berikut daftar lengkap mata uang terendah di dunia

1. Rial Iran (IRR)

Mata uang rial dari Iran memiliki nilai tukar terendah di dunia. Sebagai pembanding, 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS setara dengan 42.300 rial. Nilai tukar rial memburuk karena adanya ketegangan politik dan berbagai sanksi ekonomi, salah satunya ditetapkan oleh Amerika Serikat sejak tahun 2018.

Tidak hanya itu, tingkat inflasi tahunan mencapai angka 40% memperburuk kondisi ekonomi negara yang dilanda konflik berkepanjangan tersebut.

2. Dong Vietnam (VND)

Nilai mata uang terendah di dunia yang kedua adalah dong yang merupakan mata uang negara Vietnam di mana 1 dong setara dengan 0,000043 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS setara dengan 23.485 dong. Penurunan nilai mata uang tersebut dikarenakan oleh buruknya kondisi pasar properti, ketatnya investasi asing, dan penurunan aktivitas ekspor.

Faktor-faktor perekonomian negara tersebut membuat dong Vietnam menjadi mata uang terendah di Asia Tenggara.

3. Kip Laos (LAK)

Mata uang terendah di dunia selanjutnya adalah kip dari negara Laos. Sebagai negara Asia Tenggara kedua di daftar ini, nilai tukar kip termasuk rendah, yaitu 0,000057 dolar AS saja untuk setiap 1 kip. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai sebesar 17.692 kip.

Negara dengan mata uang terendah ketiga di dunia ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dengan beban pembayaran utang luar negeri yang cukup banyak. Usaha pemerintah Laos untuk mengendalikan inflasi pun juga tidak membuahkan hasil positif dan bahkan memperburuk kondisi finansial negara.

4. Leone Sierra Leone (SLL)

Leone merupakan mata uang negara Sierra Leone yang menempati urutan keempat mata uang terendah di dunia. Inflasi tinggi yang mencapai 43% di April, melemahnya kondisi ekonomi negara, serta utang luar negeri yang tinggi membuat 1 leone hanya dihargai 0,000057 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 17.665 leone.

Adapun faktor-faktor lain, seperti masalah dari merebaknya wabah ebola, perang saudara, ketidakpastian politik, dan maraknya korupsi berkontribusi pada penurunan nilai mata uang leone.

5. Pound Libanon (LBP)

Selanjutnya adalah mata uang pound yang berasal dari negara Libanon dengan perbandingan 1 pound setara dengan 0,000067 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 15.012 pound. Ekonomi negara yang terpuruk, pengangguran tinggi, krisis bank berkepanjangan, kekacauan politik, dan inflasi tinggi membuat nilai tukar pound semakin melemah.

6. Rupiah Indonesia (IDR)

Indonesia menjadi salah satu negara dengan mata uang terendah. 1 rupiah setara dengan 0,000067 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 14.985 rupiah. Melemahnya rupiah di perekonomian dunia akibat tekanan ekonomi global dan permasalahan lain di tahun-tahun sebelumnya. Seperti utang luar negeri, tingkat pengangguran yang tinggi, dan perilaku korupsi yang marak.

7. Som Uzbekistan (UZS)

Mata uang som dari Uzbekistan menempati urutan ketujuh mata uang terendah di dunia di mana 1 som setara dengan 0,000088 dolar, sedangkan 1 dolar AS dihargai 11.420 som.

Penyebab penurunan nilai mata uang tersebut di antaranya karena lambatnya pertumbuhan ekonomi, kenaikan inflasi yang tajam, angka pengangguran tinggi, dan maraknya korupsi.

8. Franc Guinea (GNF)

Negara Guinea yang terletak di Afrika Barat menempati urutan kedelapan di daftar mata uang terendah di dunia. Franc yang merupakan mata uang negara Guinea mengalami penurunan nilai karena inflasi tinggi, konflik militer, dan meningkatnya jumlah pengungsi dari Liberia dan Sierra Leone. 1 Franc sendiri hanya seharga 0,000116 dolar AS. Sebaliknya, 1 dolar AS senilai 8.650 franc.

9. Guarani Paraguay (PYG)

Paraguay merupakan negara di Amerika Selatan yang memiliki teknologi hidroelektrik canggih. Meskipun begitu, nilai mata uangnya masuk dalam urutan terendah di dunia.

Mata uang Paraguay sendiri disebut sebagai guarani. 1 guarani setara dengan 0,000138 dolar AS, sebaliknya 1 dolar AS dihargai 7.241 guarani. Sama halnya seperti negara-negara sebelumnya yang berada pada daftar ini, Paraguay juga mengalami penurunan mata uang karena inflasi tinggi. Adapun faktor lain yang menyebabkan buruknya nilai tukar guarani terhadap dolar AS adalah penyelundupan narkoba dan pencucian uang.

10. Shilling Uganda (USH)

Shilling adalah mata uang negara Uganda yang terletak di Afrika Bagian Timur. 1 Shilling seharga 0,000267 dolar AS, sedangkan 1 Dolar AS senilai 3.741 Shilling. Meskipun kaya dengan emas, minyak, dan kopi, Uganda mengalami ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi, utang negara yang cukup besar, dan kerusuhan politik yang berujung pada penurunan nilai mata uang.

Itulah 10 mata uang terendah di dunia dan faktor-faktor penyebabnya. Semoga bisa menjadi literasi baru buat pembaca newsurban.id. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button