
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di sektor pendidikan, melalui penyediaan layanan transportasi bus sekolah gratis bagi siswa.
Program ini tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga menjadi solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan bagi pelajar di Kota Makassar.

Layanan bus sekolah gratis ini merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, Pemkot Makassar pun terus melakukan penguatan armada dan perluasan layanan.
Terbaru, Dinas Perhubungan Kota Makassar menerima tambahan satu unit Bus Sekolah Rakyat dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Bus tersebut memiliki 19 kursi.
Meskipun bus sudah berada di pelataran Kantor Dishub, namun dalam waktu dekat akan dilaksanakan serah terima atau Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian Perhubungan ke ke Pemerintah Daerah Kota Makassar.
Dengan tambahan tersebut, jumlah armada bus sekolah yang dioperasikan Pemkot Makassar kini meningkat menjadi enam unit, setelah sebelumnya mengoperasikan lima armada yang melayani siswa setiap hari secara gratis.
Ke depan, Pemkot Makassar juga merencanakan pengadaan tiga unit bus sekolah tambahan melalui APBD Pokok, sehingga total armada yang akan dikelola Dishub Makassar menjadi sembilan unit.
Langkah ini menegaskan keseriusan Pemkot Makassar dalam menghadirkan transportasi publik yang inklusif, khususnya bagi siswa di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui berbagai program pro-rakyat.
Salah satunya dengan mengajukan penambahan armada bus sekolah gratis bagi pelajar di Kota Makassar. Lanjut dia, bahwa langkah tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh siswa mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis, terutama bagi mereka yang menempuh jarak cukup jauh dari rumah ke sekolah.
“Kami Perintah Kota Makassar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penambahan bus sekolah gratis ini diharapkan mampu membantu anak-anak kita dalam mobilitas harian tanpa membebani orang tua,” ujar Munafri, Senin (15/12/2025).
Munafri Arifuddin, menyampaikan dan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Pusat terhadap peningkatan kualitas layanan pendidikan di daerah.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami menyampaikan terima kasih Kepada bapak Presiden Prabowo atas dukungan dan bantuan Bus Sekolah gratis ini,”ucap Appi.
Bantuan bus sekolah rakyat yang diberikan kepada Kota Makassar dinilai sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan merata bagi pelajar, khususnya dari keluarga kurang mampu.
“Kehadiran bus sekolah Rakyat ini, akan sangat membantu mobilitas siswa, meringankan beban orang tua, serta memperkuat program layanan pendidikan gratis yang selama ini dijalankan Pemerintah Kota Makassar,” tuturnya.
Selain layanan transportasi gratis, Pemkot Makassar juga terus memaksimalkan berbagai program pendukung pendidikan lainnya.
Di antaranya pembagian seragam sekolah, tumbler, serta tas sekolah bagi siswa, yang secara bertahap terus ditingkatkan kualitas dan jangkauannya.
Ini smeua kata dia, Bentuk perhatikan dukungan dan Kerjasama semua pihak. Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Appi itu menegaskan, seluruh program tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah Kota dalam menciptakan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkeadilan.
Dengan penguatan berbagai program pendidikan tersebut, Pemkot Makassar berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang belajar siswa secara baik.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Makassar yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan fasilitas. Semua ini adalah investasi untuk masa depan generasi muda Makassar,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Umum dan Prasarana Dishub Makassar, Jusman, mengatakan bantuan bus tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2025.
Kota Makassar menjadi salah satu daerah penerima dari total 150 unit bus sekolah yang disalurkan secara nasional kepada pemerintah daerah, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.
“Kota Makassar, mendapatkan satu unit bus sekolah bantuan dari Kementerian Perhubungan. Bus ini tipe sedang dengan kapasitas 19 kursi dan diperuntukkan bagi operasional angkutan siswa di Kota Makassar,” ujar Jusman, Minggu (15/12/2025), saat memantau dan menerima kunci bus tersebut.
Ia menjelaskan, Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa bus tersebut dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dan dikhususkan untuk mendukung program Sekolah Rakyat.
Dalam operasionalnya, Dishub Makassar juga diminta untuk melaporkan pemanfaatan bus tersebut setiap tiga bulan. Bus ini dikelola oleh Pemerintah Daerah.
“Alhamdulillah, sejalan dengan program pak Wali Kota (Pak Munafri) bus gratis membantu siswa sekolah, bisa membantu siswa kalangan masyarakat bawa,” tuturnya.
Terkait pola operasional, Jusman menuturkan bahwa bus bantuan tersebut akan dioperasikan dengan skema yang sama seperti layanan bus sekolah gratis yang sudah berjalan sebelumnya.
Dengan tambahan satu unit ini, jumlah armada bus sekolah gratis yang dikelola Dishub Makassar kini menjadi enam unit atau enam trayek.
“Kita akan evaluasi trayek yang sudah ada. Bisa jadi bus ini kita tempatkan pada trayek yang load factor-nya sudah di atas 100 persen, atau kita desain trayek baru sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.
Namun demikian, operasional penuh bus sekolah rakyat tersebut direncanakan mulai tahun depan, mengingat saat ini sudah memasuki masa libur sekolah.
Meski begitu, Dishub Makassar akan terlebih dahulu melakukan survei trayek untuk menentukan penempatan armada yang paling efektif.
“Kalau arahan pimpinan menggunakan trayek lama, kita bisa langsung bundling dengan bus sekolah gratis sebelumnya. Tapi tetap akan kita sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya.
Mengenai sasaran pengguna, Jusman menyebutkan bahwa pihaknya masih akan mengkaji apakah bus sekolah rakyat ini khusus melayani siswa dari sekolah rakyat atau juga dapat dimanfaatkan oleh siswa umum.
Namun pada prinsipnya, bus tersebut ditujukan untuk membantu mobilitas anak-anak sekolah. Sementara itu, Jusman mengungkapkan tingginya animo masyarakat terhadap layanan bus sekolah gratis yang telah berjalan.
Saat ini, lima unit bus sekolah yang beroperasi kerap mengalami kelebihan penumpang.
“Antusias siswa sangat tinggi. Bahkan dalam operasional sehari-hari, jumlah penumpang sering melebihi kapasitas tempat duduk. Ini menandakan kebutuhan masyarakat sangat besar,” ungkapnya.
Dengan adanya tambahan armada dari Kementerian Perhubungan, Dishub Makassar berharap dapat mengurangi kepadatan penumpang serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan siswa dalam menggunakan layanan bus sekolah gratis.
Lebih lanjut, Jusman, menjelaskan bahwa rute kelima trayek atau jalur tersebut beroperasi setiap hari sekolah dengan lintasan yang berbeda-beda.
Adapun trayek yang dilalui bus sekolah gratis ini yakni Terminal Mallengkeri ke Karebosi, Terminal Daya ke Karebosi, Terminal Panakkukang ke Karebosi, Antang ke Karebosi, serta Terminal Daya ke Untia.
“Rincian, trayek Terminal Mallengkeri ke Karebosi melayani sebanyak 26 sekolah. Sementara trayek Terminal Daya ke Karebosi melayani 16 sekolah,” terangnya.
“Untuk trayek Terminal Panakkukang ke Karebosi melayani 12 sekolah, trayek Antang ke Karebosi melayani 20 sekolah, dan trayek Terminal Daya ke Untia melayani lima sekolah,” lanjutnya.
Jusman menerangkan, Bus sekolah gratis ini beroperasi pada pagi hari mulai pukul 06.00 WITA hingga 07.30 WITA untuk pengantaran siswa ke sekolah, dan pada siang hingga sore hari mulai pukul 14.00 WITA hingga 16.00 WITA untuk penjemputan.
Dia juga mengungkapkan, kehadiran bus sekolah gratis ini dilatarbelakangi keprihatinan pemerintah terhadap kondisi lalu lintas Kota Makassar yang semakin padat, terutama pada pagi hari.
Banyaknya siswa yang diantar orang tua menggunakan sepeda motor dinilai memiliki risiko keselamatan yang tinggi.
Menurut Jusman, dengan adanya layanan bus sekolah gratis, orang tua akan merasa lebih aman dan terbantu karena beban mengantar anak ke sekolah dapat berkurang. Pemerintah pun hadir memberikan fasilitas transportasi yang aman bagi pelajar.
“Sedikit atau banyak, bus sekolah ini sangat membantu orang tua. Namun kalau melihat kebutuhan, tentu masih sangat perlu ditambah,” akuinya.
Berdasarkan hasil survei Dishub Makassar, kebutuhan ideal layanan bus sekolah saat ini minimal mencakup delapan trayek untuk mengakomodasi wilayah utara, selatan, timur, dan barat Kota Makassar.
Beberapa wilayah di bagian selatan, seperti Jalan Nipa-Nipa hingga kawasan perbatasan Makassar–Maros, saat ini belum terlayani secara optimal.
Wilayah perkampungan atau hinterland Kota Makassar ini juga sangat membutuhkan layanan bus sekolah.
“Setiap pagi jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Makassar sangat tinggi, baik kendaraan orang tua yang mengantar anak sekolah maupun pekerja,” ungkap Jusman.
Ia menambahkan, tingginya mobilitas di pagi hari menunjukkan kebutuhan transportasi publik yang besar, tidak hanya untuk pelajar tetapi juga angkutan umum secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Makassar terus memperkuat layanan bus sekolah gratis sebagai solusi transportasi aman dan nyaman bagi pelajar.
Saat ini, Pemkot Makassar mengoperasikan armada bus sekolah yang melayani siswa hingga guru mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP secara gratis.
Sebagai orang yang bertanggungjawab membidangi angkutan. Jusman, mengatakan kelima armada tersebut melayani lima koridor utama di Kota Makassar dan beroperasi setiap hari sekolah. Tingginya animo masyarakat membuat tingkat pemanfaatan layanan ini sangat tinggi.
“Pemanfaatan bus sekolah gratis sangat tinggi. Hingga periode Januari sampai Oktober 2025, load factor (LF) mencapai 141 persen, artinya layanan ini sangat diminati,” ujar Jusman.
Menurut Jusman, penerapan teknologi pada bus sekolah sangat membantu pengelola, siswa, serta orang tua dalam memastikan kondisi perjalanan yang aman, baik saat naik maupun turun dari bus.
Ia merinci, pada Oktober 2025 rata-rata jumlah siswa yang diangkut mencapai 5.980 orang per bulan. Trayek dengan jumlah penumpang tertinggi adalah Terminal Daya ke Karebosi, yang melayani 1.851 siswa.
Dari sisi kapasitas, total kursi yang tersedia pada lima trayek mencapai 131 kursi, ditambah 19 kursi dari satu unit bus baru. Dengan demikian, total kapasitas kursi bus sekolah yang dikelola Dishub Makassar kini mencapai 150 kursi dari enam unit bus.
Selain jumlah armada, Dishub Makassar juga mengedepankan aspek keselamatan dan teknologi. Jusman mengungkapkan, tiga unit bus sekolah yang saat ini beroperasi telah dilengkapi dengan teknologi canggih untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pengguna.
“Di dalam bus sudah dilengkapi CCTV, Wi-Fi, server, sensor, serta sistem pemantauan berbasis aplikasi, baik website maupun mobile,” jelasnya.
Tak hanya itu, bus sekolah tersebut juga telah dilengkapi Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi potensi pelanggaran pengemudi, seperti merokok, mengantuk, keluar jalur, kurang fokus saat mengemudi, hingga kecepatan yang melebihi batas.
“Semua aktivitas bisa kita monitor setiap hari. Termasuk tracking posisi bus secara real time karena sudah berbasis GPS online,” tambah Jusman.
Terkait bus sekolah bantuan terbaru dari pemerintah pusat, Jusman menjelaskan bahwa fitur canggih tersebut merupakan bawaan pada tiga unit bus yang lebih dahulu diterima.
Meski demikian, teknologi serupa berpeluang dipasang pada bus baru, dengan catatan adanya dukungan anggaran.
“Fitur-fitur itu bisa saja kita suntikkan ke bus baru, ke depan bisa kita realisasikan,” pungkasnya. (*)









