
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendataan Dasawisma sebagai upaya penguatan basis data keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Gedung PKK Kota Makassar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh kader TP PKK kelurahan, RT dan RW yang baru saja terpilih. Keterlibatan peserta baru ini diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan pendataan hingga tingkat paling bawah.
Sekretaris TP PKK Kota Makassar, Faridah Kadir, secara resmi membuka kegiatan sekaligus menjadi pemateri utama. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Dasawisma sebagai fondasi utama dalam sistem pendataan PKK.
“Dasawisma adalah pintu masuk utama kita dalam memahami kondisi keluarga dan masyarakat. Data yang dikumpulkan dari Dasawisma menjadi dasar perencanaan program yang tepat sasaran,” ujar Faridah Kadir.
Ia menjelaskan bahwa posisi Dasawisma kini telah berada secara formal dalam struktur organisasi PKK, sehingga jalur pendampingan dan pelaporan menjadi lebih jelas dan terarah.
“Dengan penegasan posisi Dasawisma dalam struktur PKK, pendampingan dan pelaporan kini berjalan berjenjang dan terkoordinasi, mulai dari tingkat paling kecil hingga ke tingkat kota,” jelasnya.
Faridah Kadir menambahkan bahwa pendataan potensi keluarga harus dimulai dari unit terkecil, yakni kelompok Dasawisma, agar data yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi riil di lapangan.
“Pendataan yang kuat itu dimulai dari Dasawisma. Dari sanalah kita bisa melihat potensi, permasalahan, serta kebutuhan keluarga secara nyata,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, Faridah juga menguraikan bahwa Pendataan Dasawisma merupakan kegiatan pengumpulan data rutin dari setiap keluarga oleh kader Dasawisma yang umumnya terdiri dari 10 kepala keluarga dalam satu kelompok.
“Tujuan utama pendataan ini adalah mendokumentasikan kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan keluarga secara akurat dan berkelanjutan, sehingga PKK memiliki data yang valid sebagai bahan penyusunan program,” tambahnya.
Faridah berharap melalui kegiatan ini, pendataan Dasawisma dapat berjalan secara optimal dan menghasilkan data yang valid sebagai landasan pembangunan keluarga dan masyarakat yang berkelanjutan.
Selain itu, pemateri kedua Andi Taufik Aris yang menjelaskan bahwa proses pengumpulan data harus dilakukan melalui tahapan yang jelas, mulai dari persiapan instrumen, teknik wawancara, observasi, hingga pencatatan data secara sistematis.
“Kader Dasawisma harus memahami langkah-langkah pengumpulan data agar informasi yang diperoleh valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Ketelitian dan konsistensi menjadi kunci utama dalam proses ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurutnya, data yang telah dikumpulkan perlu diolah dan dianalisis agar dapat menggambarkan kondisi masyarakat secara menyeluruh.
“Data tidak hanya dikumpulkan, tetapi harus dianalisis dengan baik agar dapat dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan program dan intervensi yang tepat sasaran,” pungkasmya.
Dalam kegiatan ini, TP PKK Kota Makassar juga melaksanakan pre test dan post test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta terhadap materi pendataan Dasawisma. (*)









