
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri langsung kegiatan Pelantikan, Training Aqidah Ranting dan Pimpinan (TARPM), serta Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Makassar periode 2025–2026.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu (20/12/2025).
Kehadiran orang nomor satu Kota Makassar, menjadi bentuk dukungan Pemerintah Kota Makassar terhadap peran strategis organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mencetak generasi muda yang berintegritas, profesional, dan berdaya saing.
Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa pembangunan Kota Makassar, tidak dapat dipisahkan dari kontribusi pemuda.
Pemerintah, kata dia, membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan.
“Kami ingin menyampaikan bagaimana pentingnya peran kepemudaan di Kota Makassar. Pemuda tentu tidak bisa dilepaskan dari pemerintah, dan pemerintah juga tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan pemuda,” ujar Munafri.
Pria yang akrab disapa Appi itu mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, indeks pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2025, Kota Makassar mencapai angka 65,50, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 64,30.
Angka tersebut menunjukkan bahwa ruang partisipasi dan peluang bagi pemuda masih terbuka luas dan perlu terus diperkuat melalui kolaborasi nyata.
Lanjut dia, bahawa ini membuktikan bahwa ada ruang bagi pemuda untuk berperan, berinovasi, dan berkreasi.
“Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan berbagai fasilitas dan kesempatan agar pemuda bisa melakukan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menyebutkan, sejumlah program dan sarana telah disiapkan pemerintah, termasuk pengembangan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan kepemudaan di berbagai wilayah kota.
Program-program tersebut dirancang agar pertumbuhan ekonomi tidak berjalan liar, tetapi terarah dan inklusif.
“Kita tidak ingin pertumbuhan ekonomi terjadi tanpa arah. Yang terpenting adalah bagaimana kepedulian sosial tetap hadir, bagaimana dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas politisi Golkar ini.
Munafri juga menuturkan, berbagai tantangan sosial yang masih dihadapi Kota Makassar. Menurutnya, persoalan tersebut bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi alarm bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda.
Beberapa indikator sosial yang berhasil kita turunkan menjadi pengingat kuat bagi kita semua. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama.
“Pemerintah dan pemuda, kita harus ambil bagian agar persoalan ini bisa diselesaikan secara kolektif,” katanya.
Lebih lanjut, Munafri mengajak kader IMM untuk mengambil peran aktif sebagai pemuda Islam yang profesional, kritis, dan solutif. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai keislaman, intelektualitas, dan profesionalisme dalam membangun kota.
“Kota ini membutuhkan pemuda yang tidak hanya idealis, tetapi juga mampu bekerja nyata. Mau menjadi pemuda Islam atau profesional, semuanya harus berkontribusi untuk Makassar,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Munafri kembali mengajak seluruh kader IMM dan organisasi kepemudaan lainnya untuk bersinergi dengan pemerintah kota dalam menjaga stabilitas, mendorong pembangunan berkelanjutan, serta menghadirkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
“Mari kita bangun Kota Makassar ini bersama-sama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan anak muda adalah kunci keberhasilan pembangunan kota ke depan,” pungkasnya. (*)









