News

Pemkab Lutim Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi di High Level Meeting TPID

LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menghadiri kegiatan High Level Meeting & Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Zona III Sulawesi Selatan Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, Selasa (23/09/2025).

Kegiatan ini di hadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulsel, dr. H. M. Ichsan Mustari, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Ricky Satria. Wali Kota Palopo, Bupati Toraja Utara, Wakil Bupati Luwu Utara. Wakil Bupati Tana Toraja, Sekda Luwu, Sekda Palopo, Forkopimda, serta OPD terkait dari masing-masing daerah.

Bupati Lutim di wakili Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, didampingi Kabag Ekbang, I Ketut Riawan, Kabid Ketahanan Pangan DPKP, Darfan Husain, serta Kabid Perdagangan, Andi Tenri Waru.

Baca juga: Pemkab Lutim Ikuti Sosialisasi DTSEN Kementerian PPN

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulsel, dr. H. M. Ichsan Mustari, menjelaskan peta jalan pengendalian inflasi Provinsi Sulawesi Selatan 2025-2027 melalui strategi 4K. (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif).

“Strategi 4K ini menjadi pedoman bersama untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Kami berharap setiap daerah dapat mengoptimalkan potensi masing-masing dalam upaya pengendalian inflasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, masing-masing kepala daerah juga menyampaikan langkah dan kebijakan yang telah di ambil untuk menjaga stabilitas inflasi.

Staf Ahli Pembangunan Lutim, Rapiuddin Tahir dalam paparannya menjelaskan berbagai langkah yang telah di tempuh Pemkab Lutim.

Baca juga: Pemkab Lutim Laksanakan 9 Langkah Konkrit Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

“Sejalan dengan strategi 4K. Pemkab Lutim rutin melaksanakan Gerakan Pangan Murah, Mobile Distribution Centre (MDC), Operasi Pasar Murah. Serta memberikan dukungan kepada kelompok tani dan UMKM,” ungkap Rapiuddin.

“Kami juga mendorong gerakan menanam dan menunjuk BUMD PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) untuk memperkuat stabilisasi dan distribusi pasokan pangan,” tambahnya.

Selain itu, pihak Pertamina, Bulog, dan pelaku ritel juga mengkonfirmasi adanya kenaikan harga beras serta kelangkaan BBM di wilayah Tanah Luwu.

Kegiatan ini juga-dirangkaikan dengan pelatihan staf teknis dari dinas terkait dalam penyusunan neraca perdagangan agar data dan informasi lebih akurat dan relevan untuk mendukung kebijakan pengendalian inflasi di daerah. (asn/ikp-humas/kominfo-sp).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button