
PALU, NEWSURBAN.ID – Mewakili Wali Kota Palu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Palu, Usman menghadiri acara pelantikan dan Orientasi Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVIII tingkat kota Palu tahun 2025.
Acara yang diinisiasi Bagian Kesra Setda Kota Palu dilaksanakan di aula Hotel Amazing Palu pada Kamis 30-10-2025. Hadir pula sejumlah pejabat bagian Kesra, dari Depag Palu, MUI Kota Palu dan stakeholder terkait lainnya.
Di kesempatan tersebut, Asisten 1 menyebutkan bahwa pelaksanaan musabaqah tilawatil Quran (MTQ) ke xxvIII tingkat Kota Palu, akan akan berlangsung 1-5 november 2025. Lokasi pelaksanaan, yakni di Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Pada pagi hari ini, kita berkumpul bersama menghadiri acara pelantikan dewan hakim, panitera, petugas MTQ Palu 2025. Sekaligus orientasi dewan hakim,” ujarnya.
Kata dia, keberadadaan dewan hakim MTQ adalah suatu hal yang vital. Sebab output dari pelaksanaan mtq adalah lahirnya sejumlah qori-qoriah dari berbagai jenis lomba, dengan tingkat kualitas terbaik.
“Untuk itu kemahiran dan kemampuan dewan hakim dalam menilai tingkat pencapaian para qori qoriah peserta lomba, membutuhkan ketelitian. Serta kejujuran,” katanya.
“Pelantikan dewan hakim dan panitera yang kita laksanakan ini merupakan pengukuhan dewan hakim dan panitera sebagai figur terpercaya. Dalam melaksana kan tugas dan tanggung jawab yang akan menentukan hasil akhir pelaksanaan MTQ XXVIII tahun 2025,” tuturnya.
Ia menegaskan, tugas dan tanggung jawab sebagai dewan hakim tidaklah mudah karena berkaitan dengan harapan berbagai pihak. “Namun saya yakin sebagai sosok yang telah memiliki Pengetahuan yang mumpuni di bidangnya,” imbuhnya.
Para dewan hakim dan panitera tentu akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang di berikan secara profesional dan amanah.
Karena itu Pemerintah Kota Palu secara penuh memberikan tugas dan tanggung jawab penilaian terhadap para peserta MTQ. “Kepada dewan hakim dan panitera saya menjamin tidak akan di intervensi oleh pihak manapun dalam melakukan penilaian secara jujur dan adil,” kata dia.
Hasil dari pelaksanaan mtq ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kota Palu. Sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program pembangunan keagamaan di Kota Palu, untuk priode pemerintahan kali ini.
Dan hasilnya akan menjadi masukan dalam penyusunan program pembangunan keagamaan ke depan. Hal tersebut sesuai dengan program pembangun tersebut sesuai dengan program pembangunan Pemerintah Kota Palu. Yakni, “Palu Religi dan Palu Sehat Lahir Bathin”.
“Untuk itu, kepada para dewan hakim saya harapkan dapat bekerja dengan objektif dan penuh rasa tanggung jawab kepada Allah SWT,” harapnya.
Ia berharap kepada dewan hakim dapat mempertahankan citra positif dalam pelaksanaan MTQ.
“Apabila citra positif tersebut sudah berkembang di tengah-tengah masyarakat. Maka masyarakat akan terus antusias dan bersemangat dalam melakukan pembinaan peserta. Untuk meraih prestasi. Serta menyambut gembira dan mendukung setiap pelaksanaan MTQ di Kota Palu,” urainya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada para dewan hakim dan panitera, terus bekerjasama melakukan pembinaan kepada masyarakat. “Menemukan teknik-teknik baru, praktis dan lebih menarik. Untuk memberantas buta aksara Alquran dan memberikan pemahaman tentang nilai Al-Quran bagi orang orang yang sudah bisa membaca Al-Quran,” harapnya.
Hasil pelaksanaan MTQ Kota Palu kali ini, dia harapkan akan melahirkan bibit-bibit berbakat di bidang seni baca Alquran. Sehingga dapat di kembangkan lebih lanjut untuk bidang lomba pada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Yang dapat menjadi kebanggaan bagi daerah yang kita cintai ini.
“Kerinduan untuk hadirnya generasi yang mencintai Al-Quran, baik dari segi seni baca lahiriyah maupun pengamalan batiniah, dapat terwujudkan. Sehingga Al-Quran sebagai kalam Ilahi dapat terejawantahkan dalam kehidupan keseharian kita Bersama. Sehingga konsep negeri yang-diidamkan yaitu baldatun thayibatun warabul gafur dapat terwujud di daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya. (ysw/*)









