
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Tim Penggerak (TP) PKK Kota Makassar sukses menginisiasi dan mendorong terbentuknya Sekolah Lansia Produktif melalui kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Lansia Produktif yang digelar selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 November 2025.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pokja I TP PKK Makassar ini diikuti oleh Ketua TP PKK Kecamatan serta para kader lansia dari seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Makassar.
Ketua Pokja I TP PKK Kota Makassar, Syahriati Syahrum, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan sekolah lansia sebagai wadah pembelajaran dan pemberdayaan bagi masyarakat lanjut usia.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menghadirkan sekolah lansia yang bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat berbagi pengalaman, menumbuhkan semangat hidup sehat, dan menciptakan lansia yang mandiri serta bahagia di masa emasnya,” ujarnya.
Ia menegaskan, program ini merupakan bentuk dukungan mewujudkan Kota Makassar yang sehat dan inklusif, di mana setiap warga tanpa batas usia memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Melalui rangkaian kegiatan ini, kami berharap seluruh kelurahan dapat segera membentuk Sekolah Lansia Produktif yang berkelanjutan dan mandiri,” tambahnya.
Syahriati juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan kader PKK menjadi kunci sukses dalam menciptakan lansia yang sehat, aktif, dan bahagia.
“Lansia yang bahagia adalah cermin keluarga yang sejahtera. Mari kita jadikan sekolah lansia sebagai gerakan bersama menuju masyarakat Makassar yang sehat, tangguh, dan berdaya di setiap tahap kehidupan,” ujarnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif dari berbagai bidang. Narasumber pertama, Prof. Apiaty K. Amin Syam, membawakan materi bertajuk “Mengukir Makna di Usia Emas.”
Dalam paparannya, Prof. Apiaty memberikan motivasi mendalam kepada para peserta tentang pentingnya menjaga semangat hidup, kesehatan fisik dan mental, serta tetap berkontribusi positif di usia lanjut.
“Usia lanjut bukanlah akhir dari produktivitas, melainkan fase untuk berbagi pengalaman, memperluas jejaring sosial, dan menjadi teladan bagi generasi muda.
Lansia bukan beban, tetapi aset sosial yang perlu dirawat dan diberdayakan,” ujarnya .
Narasumber berikutnya, Sarlin Nur, Kepala Sekolah Lansia Produktif Mandiri Masagena binaan TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, memaparkan materi “Pemberdayaan Kelompok Lansia melalui Pembentukan Sekolah Lansia.” Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan lansia dimulai dari enam pilar utama: sehat, aktif, mandiri, produktif, bermartabat, dan bahagia.
Sarlin menerangkan bahwa sekolah lansia menjadi wadah pembelajaran dan pelatihan sesuai kebutuhan lanjut usia. “Di sekolah lansia, mereka tidak hanya belajar tentang kesehatan dan keterampilan, tetapi juga mendapatkan dukungan sosial dan psikologis agar tetap percaya diri menjalani masa tua,” ujarnya.
Ia juga memaparkan langkah-langkah pembentukan sekolah lansia, mulai dari perencanaan, kurikulum, hingga penyediaan fasilitas pendukung, agar setiap kelurahan di Makassar memiliki wadah pembinaan lansia yang aktif dan terarah.
Untuk memperkuat pemahaman peserta, kegiatan ini turut menghadirkan Iva Fakhriani Amiruddin, fisioterapis yang membawakan materi “Peran Fisioterapi dalam Pencegahan Penurunan Kognitif pada Lansia.”
Iva menjelaskan pentingnya menjaga fungsi kognitif di usia lanjut serta mengenali tahapan perkembangan demensia. Ia menekankan bahwa latihan motorik dan kognitif ganda (dual task motoric-cognitive training) dapat membantu lansia mempertahankan ketajaman otak dan mencegah risiko kepikunan.
“Gerakan sederhana yang disertai aktivitas berpikir, seperti berjalan sambil berhitung atau menyanyi, sangat bermanfaat untuk melatih otak dan menjaga daya ingat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, TP PKK Kota Makassar berharap gerakan Sekolah Lansia Produktif dapat menjadi langkah strategis dalam membangun generasi emas di usia lanjut yang sehat, bahagia, dan terus berdaya bagi keluarga dan masyarakat. (*)









