
JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kebakaran hebat melanda Gedung Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto No.17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Peristiwa tragis ini menyebabkan 22 orang meninggal dunia, berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari sejumlah sumber resmi di lapangan.
Petugas menemukan 22 jenazah, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, termasuk satu korban perempuan yang sedang hamil. Seluruh jenazah telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut. Belasan ambulans terlihat hilir mudik mengantar korban sejak siang hari.
Seorang sopir ambulans yang enggan disebut namanya mengatakan baru tujuh ambulans yang tiba lebih dulu di RS Polri, sementara armada lain masih melakukan pengangkutan korban dari lokasi kebakaran. Petugas menyebut proses evakuasi belum sepenuhnya selesai.
Banyak Korban Terjebak di Lantai Atas
Informasi awal menyebutkan masih ada 10 orang terjebak di lantai 3 saat kebakaran terjadi. Di lantai 4, seluruh penghuni telah berhasil diselamatkan, sementara di lantai 5 masih ada 11 orang yang dievakuasi oleh tim pemadam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Chondro mengungkapkan bahwa sebagian besar korban diduga meninggal karena sesak akibat asap, bukan semata-mata luka bakar. Namun, penyebab pasti menunggu hasil pemeriksaan forensik RS Polri.
“Hingga pukul 15.30 WIB, sudah ditemukan 17 korban dan terus bertambah. Penyisiran masih dilakukan lantai demi lantai,” kata Susatyo dalam keterangan di lokasi kejadian. Ia menegaskan potensi korban masih bisa bertambah, mengingat banyaknya karyawan yang sedang berada di gedung saat jam istirahat.
Api Diduga Berasal dari Baterai Drone yang Meledak
Kebakaran disertai suara ledakan diduga bermula dari baterai drone yang terbakar di lantai dasar, yang merupakan area gudang penyimpanan. Api sempat coba dipadamkan oleh karyawan, namun justru menyebar lebih cepat.
“Ternyata api semakin membesar karena lantai satu adalah gudang. Pada saat bersamaan, banyak karyawan sedang beristirahat di lantai 2 sampai 6,” ujar Kapolres Susatyo, dikutip dari siaran Kompas TV dan laporan sejumlah media.
Asap tebal dengan cepat naik ke lantai-lantai atas, menjebak para pekerja yang tidak sempat menyelamatkan diri. Beberapa karyawan yang sedang makan siang di luar gedung berhasil lolos, tetapi banyak yang berada di dalam tidak bisa keluar tepat waktu.
Petugas Masih Lakukan Penyisiran
Hingga sore hari, tim pemadam kebakaran masih melakukan penyisiran menyeluruh di seluruh lantai bangunan. Proses identifikasi jenazah di RS Polri turut melibatkan tim DVI untuk memastikan identitas para korban.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab utama kebakaran dan memastikan standar keselamatan kerja di gedung tersebut.









