News
Trending

Gubernur Sulsel Minta Pernyatannya Soal Rampi Tidak Dipelintir

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan di bawah kepemimpinannnya tetap berkomitmen membangun, termasuk di wilayah terpencil seperti di Kecamatan Rampi, Luwu Utara. Ia meminta pernyataannya soal Rampi tidak-dipelintir.

“Kita tetap pada posisi, tidak ada opsi kecuali kita harus bangun dan itu komitmen kita dari awal yang tidak pernah bergeser sedikit pun,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Beri Bantuan Keuangan Pembukaan Lahan Untuk Warga Rampi

Sementara itu, terkait beredarnya video pada acara Paripurna 21 Tahun Luwu Utara yang di potong soal keluhan warga Rampi atas infrastruktur. Di mana dalam video tersebut, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa kenapa tidak keluar Indonesia.

Ia meminta agar terkait persoalan ini, pernyataannya tidak di pelintir atau di politisir. Justru Pemprov dan Pemkab Luwu Utara bekerja sama untuk membangun.

Baca Juga: Klarifikasi Pernyataan Gubernur Sulsel Soal Rampi, Kabid Humas: Hanya Candaan!

“Wah itu jangan di pelintir-lah, jangan dipelintir. Intinya tidak ada ke sana bahasannya,” sebutnya, terkait pernyatannya yang bernada canda soal Rampi.

“Kita mau bekerja bersama Pemda Lutra untuk membangun,” tambahnya.

Justru ia menyampaikan, walaupun menjadi kewenangan Pemda Lutra, tetapi Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan untuk pembangunan di daerah tersebut.

Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Terbang dari Bandara Sorowako ke Makassar Usai-Diserahkan PT Vale

“Kami sudah meminta Pemda Lutra untuk segera melakukan perencanaan DED di perubahan dan kemudian kita bisa melakukan bantuan keuangan di tahun berikutnya,” ucapnya.

Perencanaan dengan baik sangat diperlukan karena dengan kondisi yang ada medannya cukup berat. Sistem perencanaan yang baik di perlukan, termasuk pendanaannya.

“Tentu paling terbaik adalah bagaimana merencanakan. Ada desain untuk pematangan, perintisan jalan dan kemudian masuk pengerasan dan masuk tahapan berikutnya. Harus bertahap karena kalau tidak kita bisa gagal dalam sistem (membangun),” pungkasnya. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button