EkonomiNasionalNews

Sri Mulyani Ungkap Investasi APBN di Infrastruktur Digital Capai Rp75 Triliun

Pemerintah memberikan dukungan penuh pada transformasi digital di Indonesia. Tak tanggung-tanggung pemerintah menggelontorkan APBN di Infrastruktur digital mencapai Rp75 triliun.

JAKARTA, NEWSURBAN.ID  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah melalui APBN terus mendorong transformasi digital dengan melakukan investasi di bidang infrastruktur digital.

Untuk dukungan itu, pemerintah menggelontorkan total investasi APBN untuk infrastruktur digital mencapai Rp75 triliun. Angka itu, sejak tahun 2019 hingga 2022 mendatang.

“Dari mulai tahun 2019, (investasi di bidang infrastruktur digital) kita Rp7 triliun, meningkat menjadi Rp10 triliun pada tahun 2020. Kemudian di tahun 2021 bahkan meningkat 3 kali lipat hingga Rp32 triliun dan tahun 2022 menjadi Rp25 triliun,” kata Menkeu dalam The 3rd Indonesia Fintech Summit 2021, Sabtu (11/12).

Anggaran tersebut untuk melanjutkan berbagai program pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Juga, memastikan penyediaan akses yang merata, mendorong transformasi digital di sektor ekonomi dan pemerintahan. Dan, membangun Pusat Data Nasional, serta menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Menurutnya, anggaran ini teralokasikan ke dalam belanja kementerian lembaga dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Pemerintah memahami bahwa financial technology memberikan suatu kesempatan untuk terjadinya pembangunan yang makin demokratis dan merata.

“Namun, ini tidak akan terjadi dengan sendirinya apabila masih ada bagian dari masyarakat dan bagian dari Indonesia. Yang belum memiliki kemampuan untuk bisa akses teknologi maupun akses dari sisi internet,” ujar Menkeu.

Menkeu menuturkan terdapat 20 ribu lebih desa yang masih belum terkoneksi sistem internet yang handal. Dengan adanya dukungan APBN di bidang infrastruktur digital, harapannya sekolah, pesantren. Dan, berbagai macam kegiatan kesehatan, seperti Puskesmas, dapat terkoneksi secara digital.

“Ini adalah bagian untuk tidak hanya mendukung transformasi ekonomi, tapi juga mendukung transformasi di sektor kesehatan dan pendidikan yang luar biasa penting,” kata Menkeu. (kmk/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button