“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan peran seluruh jajaran SKPD dan stakeholder terkait yang telah bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Sulsel, khususnya di Kabupaten Gowa meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana.
GOWA, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa berhasil meraih penghargaan sebagai pemerintah kabupaten dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulsel.
Penghargaan ini tentunya sebagai bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ekosistem transaksi digital.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana ini diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni mewakili Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pada kegiatan Outlook Ekonomi Sulsel 2022 di Golden Lily Ballroom, Four Points Hotel By Sheraton Makassar, Kamis (17/12).
Arifuddin Saeni mengatakan, penghargaan ini karena Pemkab Gowa telah mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilakukan langsung oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Gowa dengan mendorong transaksi digital melalui QRIS pada sejumlah rumah makan dan tempat perbelanjaan.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan peran seluruh jajaran SKPD dan stakeholder terkait yang telah bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Sulsel, khususnya di Kabupaten Gowa. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” ungkapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, penghargaan ini sebagai apresiasi dari Bank Indonesia kepada kepala daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dangan capaian penggunaan QRIS.
“Ini berhubungan dengan capaian Sulawesi Selatan untuk QRIS yang mana baru-baru ini, capaian QRIS di Sulawesi Selatan mendapatkan pengalaman sebagai pencapaian terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pada kesempatan ini juga akan dilakukan diskusi berkaitan dengan outlook ekonomi Sulawesi Selatan di tahun 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan kegiatan outlook ekonomi bisa menjadikan arah untuk bagaimana mengambil kebijakan di bidang ekonomi di tahun depan. Semoga tahun depan semakin memberikan harapan perbaikan bagi kita semua,” harapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi menyampaikan selamat kepada para Kepala Daerah yang mempu mempercepat proses digitalisasi transaksi ekonomi dengan pemanfaatan QRIS. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada kepada seluruh pihak atas dukungan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel yang terus tumbuh positif.
“Menyongsong tahun 2022 kita tetap ingin perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan tetap tumbuh positif. Kita membutuhkan analisis penentuan strategis yang harus kita jalankan sehingga berkesinambungan. Oleh karena itu, outlook ini menjadi sangat strategis,” tandasnya.
Kegiatan dengan tema “Ekosistem Digital Mempercepat Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan” ini turut dihadiri Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Moh. Nurdin Subandi, Komisaris Utama PT. Media Fajar Grup, Muhammad Ridwan Arif dan para bupati/walikota se-Sulsel serta para pimpinan perbankan se-Sulsel.
Penghargaan dari Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel ini juga diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Pare-Pare, Makassar, Palopo, Maros, Pangkep, Barru, Pinrang, Sidrap, Wajo, Luwu Timur, Luwu Utara, Bone, Bulukumba, Sinjai, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Selayar, Soppeng, Toraja Utara dan Luwu. (JN/*)