“Potensi belanja online masyarakat Indonesia sangat tinggi. Karena itu, ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan barang dan jasanya melalui internet.” Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Naoemi Octarina.
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tim Penggerak PKK Pusat dan Sulsel, bekerjasama menggelar Pelatihan Peningkatan Pemasaran Dengan Penerapan Teknik Digital, yang dilaksanakan di Hotel Horison Makassar, Kamis, 16 Desember 2021. Pelatihan ini diikuti kader PKK dan pelaku UMKM di Kabupaten Gowa, Maros, Pangkep, dan Takalar.
Plt Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, mengatakan, saat ini semua informasi, termasuk pemasaran barang dan jasa, sudah bisa diakses dengan mudah melalui plaform digital. Berdasarkan data yang ada, 65 juta penduduk Indonesia melakukan pencarian barang melalui internet.
“Potensi belanja online masyarakat Indonesia sangat tinggi. Karena itu, ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan barang dan jasanya melalui internet,” kata Naoemi.
Plt Ketua Dekranasda Sulsel ini juga mengungkapkan, sistem pemasaran produk barang dan jasa melalui platform digital cenderung sulit dan rumit, jika tidak dibarengi kemampuan dan pengetahuan. Padahal, platform digital ini memudahkan dan membantu pelaku UMKM, karena punya kemampuan menjangkau area lebih luas, memudahkan dalam menyapa banyak pelanggan hingga calon pembeli, kemudahan dalam pemesanan, bahkan biayanya lebih murah dibanding pemasaran konvensional.
“Ada banyak tantangan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform digital. Karena itu, PKK dan Dekranasda Sulsel bersama PKK Pusat, memberikan perhatian kepada UMKM melalui pelatihan ini,” ujarnya.
Sementara, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulsel, dr Ichsan Mustari, mewakili Plt Gubernur Sulsel, pada kesempatan tersebut, menyampaikan, akibat Covid-19, masyarakat seolah ‘dipaksa’ untuk menggunakan teknologi. Adaptasi kebiasaan baru harus diterapkan, agar aktivitas masyarakat bisa terus berjalan di tengah beragam pembatasan.
“Dalam kondisi pandemi, ekonomi kita banyak didorong oleh UMKM. Pemasarannya pun menggunakan digital. Tapi yang harus dijaga adalah kualitas produk, kecepatan, ketepatan, dan safety,” terangnya.
Sedangkan, Ketua Bidang III PKK Pusat, Irma Zainal, yang mewakili Ketua TP PKK Pusat membuka pelatihan tersebut, mengatakan, PKK Pusat bekerjasama dengan PKK Sulsel, menyelenggarakan pelatihan ini untuk membantu kader PKK dan pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya. Apalagi, di masa pandemi ini, perekomomian masyarakat harus dipulihkan.
“Selama ini, produk-produk UMKM kita masih terkendala dengan pemasaran yang dilakukan secara konvensional. Transaksi e-commerce tahun ini tercatat Rp 400 triliun lebih. Ini membuktikan potensi pasar secara digital sangat besar,” pungkasnya. (*)