MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Ilham Arief Sirajuddin (IAS) bertarung sengit dengan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) Ni’matullah dalam memperebutkan kursi ketua DPD Demokrat Sulsel. Tentunya keduanya akan menentukan oleh Tim 3 DPP Demokrat, yang salah satunya Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Ini-kan kita menjalankan amanah AD/ART Partai Demokrat tahun 2020 yang mekanismenya memang Musda hanya menghasilkan nama calon maksimal tiga orang, lalu dikirim ke DPP. Salah satunya (akan jadi ketua) dipilih oleh Tim 3, yaitu Ketua Umum, Sekjen, dan Kepala BPOKK,” kata Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, yang menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Sulsel, Rabu (22/12/2021).
Calon ketua yang dipilih dari Musda harus mendapatkan minimal 20 persen dukungan dari DPC. Selanjutnya, tiga nama teratas akan menjalani fit and proper test oleh Tim 3.
Baca juga: 16 DPC Tolak LPj Ni’matullah Dinilai Tak Becus Urus Partai Demokrat Sulsel
Tiga calon ketua itu akan di minta memaparkan visi dan misinya, khususnya dalam persiapan Pemilu 2024. DPP juga akan melihat kesiapan kandidat dalam menghadapi pertarungan Pilgub Sulsel mendatang.
“Jadi kita tidak langsung memilih berdasarkan suara (hasil Musda). Karena inilah yang nanti kita (Tim 3) di hadapkan pada hasil jumlah suara. Tapi justru yang di perlukan DPP adalah yang memiliki konsep, yang memiliki perencanaan yang baik dan matang. Rasional bahwa tahun 2024 itu bisa menang,” ucapnya.
“Untuk memastikan Ketua DPD itu mumpuni dan patut (harus di tes Tim 3). Kedua, ini mekanisme saja, pada akhirnya untuk 20 persen (minimal dukungan DPC) kan butuh effort juga. Ketum akan menguji dengan obyektif dan intelektualitasnya,” lanjutnya.
Baca juga: 11 PAC Sidrap Kompak Dukung IAS Ketua DPD Demokrat Sulsel
Sementara itu, AHY dalam sambutannya secara virtual meminta mesin politik Partai Demokrat. Khususnya di Sulawesi Selatan, tetap kompak dan menjaga keharmonisan.
“Partai Demokrat Sulsel eksistensi tingkat nasional harus eksis. Dinamika politik di Sulsel luar biasa, itulah eksistensinya Partai Demokrat di Sulsel. Untuk itu, harus kompak dan menjaga harmonisasi,” papar AHY.
AHY meminta kadernya di Sulsel tetap menjaga kekompakan pascamusda, dan tetap bekerja keras untuk Pemilu 2024.
“Dinamika politik makin kencang jelang pemilu, karena itu kita harus berlari kencang,” jelasnya. (*)