MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Ekspor Sulsel pada tahun 2021 (Per November) mencatat kenaikan 21 persen dari 2020. Neraca perdagangan Sulsel juga surplus USD622,89 juta. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis data itu pada Senin 3 Januari 2022.
Dalam berita resmi statistik (BRS) 3 Januari 2022, menyebutkan bahwa, nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan November 2021 sebesar USD. 135.60 tuta.
“Jika membandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama, nilai ekspor mengalami kenaikan 21,69%. Atau US$ 111,43 juta pada November 2020 (yoy),” ujar Kepala BPS Sulsel, Suntono.
Baca Juga: Pemerintah Keluarkan Larangan Ekspor Batu Bara, Wajibkan Perusahaan Pasok Kebutuhan Dalam Negeri
Ia merinci, bahwa lima kelompok komoditas utama yang-diekspor Provinsi Sulawesi Selatan pada November 2021 adalah Nikel (61.12 %). Menyusul besi dan Baja (9.50 %), biji-bijian berminyak (9.47%), kakao/coklat (4.18%), serta lak, getah, dan damar (3,59 %).
“Negara tujuan sebagian besar Ekspor November 2021 adalah ke negara Jepang (64.55 %), kemudian Tiongkok (25.59 %). Lalu, Malaysia (2,29 %); Filipina (1.61 %) dan Timor Leste ( 1,42 %),” sebutnya.
Sementara itu, nilai impor Sulsel mengalami penurunan. “Nilai impor Provinsi Sulawesi Selatan pada November 2021 sebesar USD. 71.61 juta. Atau mengalami penurunan sebesar 34.45 % dari impor Oktober 2021 sebesar USD. 109.25 juta,” kata Suntono.
Baca Juga: Sulsel Sumbang 47,95% Ekspor Rumput Laut RI
Adapun kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar adalah Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (24.84 %), Gandum Ganduman (22.61 %). Kemudian, olahan makanan hewan (10.26 %), Mesin/Peralatan Listrik (8.41 %) serta Bahan Bakar Mineral (3.80 %).
“Sebagian besar Impor didatangkan dari Tiongkok (31.24 %); Ukraina (15.67 %); Kanada (13.22 %); Rusia (9.51 %); dan Argentina (9,19 %),” pungkasnya.
Menurutnya, dengan nilai ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan Sulawesi Selatan pada November 2021 surplus sebesar USD. 63.99 juta.
“Tahun 2021 merupakan surplus tertinggi dalam neraca perdagangan barang, di mana dalam kurung waktu Januari sampai dengan November 2021, surplus hingga USD. 622,89 juta. Bahkan, dalam 8 tahun terakhir ini menjadi surplus tertinggi. Sementara di tahun 2020 neraca perdagangan juga mengalami surplus dengan total nilai USD. 399,19 juta,” jelasnya.
Baca Juga: Selama 10 Bulan, Ekspor Sulsel Tembus Rp 16,19 Triliun
Sementara itu, Plt. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, “Alhamdulillah, ekspor kita berada pada angka USD. 135.60 juta atau setara dengan Rp. 1,9 triliun (kurs Rp. 14.200),” ujarnya.
“Tahun 2022 ini juga sebagai langkah menuju recovery dengan menggenjot ekspor kita. Hal ini akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan pemerintah menuju pemulihan ekonomi,” tambahnya.