JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Salah satu sektor yang paling terpukul oleh pandemi adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun, di sisi lain UMKM juga memiliki potensi untuk membangkitkan perekonomian nasional.
Untuk itu, pemerintah terus fokus pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan/atau berkurangnya penghasilan karena dampak pandemi.
Baca Juga: DJP Beri Waktu WP Ungkap Kewajiban Pajak Belum Dilaporkan Hingga 30 Juni
Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, pemerintah telah memberikan relaksasi pembiayaan kredit program. Juga, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), pendanaan murah untuk disalurkan sebagai pembiayaan usaha. Serta, tambahan subsidi bunga/margin pembiayaan, serta penjaminan kredit.
Salah satunya adalah pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Pengelolaannya oleh Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP). Dan penyalurannya melalui lembaga keuangan bukan bank.
Baca Juga: DJP Capai Target 100 Persen, Penerimaan Pajak 2021 Capai Rp1.229 Triliun
Terkait program itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat kunjungan kerja ke Prov. Kalimantan Timur berkesempatan berdialog dan berbelanja beberapa produk dari para pelaku UMKM setempat pada acara Expo UMi dan UMKM.
“Menkeu memberikan semangat kepada para pelaku UMKM agar tetap terus berinovasi dalam berusaha khususnya di masa pandemi ini. Menkeu juga menekankan bahwa pembiayaan dan dukungan program pendampingan kepada para pelaku usaha adalah bukti dari kehadiran pemerintah. Dan bahwa penggunaan APBN juga untuk mendukung para pelaku UMKM,” jelas Mohd. Zeki Arifudin selaku Plh. Direktur Keuangan Umum dan Sistem Informasi PIP, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Tarif Cukai Rokok Naik per 1 Januari 2022, Ini Rinciannya
Selain itu, BLU PIP juga menyediakan program pendampingan dan pelatihan melalui program bersama sahabat UMi. Pelaku usaha dapat memanfaatkan program ini agar tetap bisa terus maju dan mengikuti tren pengembangan usaha. (km-cr/*)