PALU, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura meminta agar kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) banyak belajar dari sejarah. Hal itu ia sampaikan pada pembukaan Musyawarah Daerah ke-14 DPD IMM Sulteng, Rabu malam (12/1), di Jodjokodi Convention Center.
Dengan penuh semangat, Gubernur Rusdy meminta para kader banyak belajar dari sejarah bangsa. Sebab, itu akan berguna sebagai guru dan inspirasi pergerakan IMM.
Di antaranya tentang lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai kesepakatan final para pendiri bangsa tentang dasar bernegara.
“Pancasila dan Undang-Undang Dasar (1945) adalah perjanjian kita dan harus kita jaga,” ujarnya.
Baca Juga:Â Gubernur Rusdy Apresiasi DDI Sulteng Berperan Aktif dalam Pembangunan
Ia juga mengajak IMM bekerjasama dengan semua elemen dan menghindari politik identitas. “Kita tidak boleh menafikan (kontribusi) saudara-saudara Kita yang lain dan ayo, Kita bangun bersama-sama bangsa ini,” harap Rusdy.
Selain itu, Gubernur Rusdy berharap IMM proaktif bersinergi dengan pemerintah daerah. Agar Sulteng dapat segera lepas dari kemiskinan.
Apalagi, lanjut dia dengan adanya MoU antara Pemda dengan BRI terkait pemberian KUR berbunga murah kepada UMKM. Ia mengajak kader IMM Sulteng memanfaatkan peluang itu.
Baca Juga:Â Gubernur Rusdy Mastura Gembira, Baru Setahun Koperasi Relawan Merah Putih Sudah Punya Hasil
“Think big, start small, move fast. Berpikir besar, mulai dari kecil dan bergerak cepat. Falsafah dan motto ini, harus tertanam di hati adik-adik,” pesan Rusdy.
Mengisi Muswil IMM Sulteng, ada penampilan pencak silat Tapak Suci, tarian tradisional dan pembacaan puisi. Turut hadir Haunsur IMM, elemen organisasi otonom Muhammadiyah dan undangan lain dari perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pemuda. (hms/ysf)