1.100 Rumah Rusak Akibat Gempa 6,7 SR di Banten, Kepala BNPB Minta Percepatan Pendataan
BANTEN, NEWSURBAN.ID — Gempa magnitudo 6,7 di Banten, Jumat (14/1/2022) kemarin, mengakibatkan 1.100 rumah rusak. Terdiri dari 617 unit rusak ringan, 269 unit rusak sedang dan 214 unit rusak berat.
Selanjutnya, 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedan termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.
Dengan begitu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, meminta melakukan pendataan dampak gempa segera menyelesaikan dan mutakhirkan dengan baik.
Demikian dipertegas dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempabumi M 6,7 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, Sabtu (15/01/22).
“Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak” ujar Suharyanto.
Dia juga meminta agar posko darurat bencana segera dibentuk. Melalui posko itu, diharapkan seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa tanggap darurat.
Baca juga: Satu Rumah di Lebak Banten Roboh Akibat Gempa 6,7 SR
Selanjutnya, Suharyanto juga memerintahkan agar segera di bangun posko darurat. “Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB,” katanya.
“Posko saya minta setiap hari melaksanakan kegiatan evaluasi. Tujuan utamanya adalah keselamatan masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita menyampaikan bahwa setidaknya ada sekitar 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempabumi. Namun, Irna memastikan bahwa sebagian besar mereka saat ini telah kembali ke rumah masing-masing. “Mereka telah kembali ke rumah,” ungkap Irna.
Meskipun sebagian besar sudah kembali ke rumah, Kepala BNPB berharap agar pemerintah daerah tetap memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi.
Baca juga: Gempa Dasyat 6,7 SR di Banten Guncang 18 Daerah
Ia juga menekankan agar seluruh pihak dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menyisir kebutuhan warga lainnya hingga ke tingkat RT dan RW. “Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong di cek betul sampai ke RT-RW.”
Usai melakukan rapat koordinasi tersebut, Kepala BNPB beserta rombongan bersama Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Rizal dan M. Husni, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita.
Hadir juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menuju ke Kecamatan Sumur untuk meninjau lokasi terdampak gempabumi M 6,7 Banten. (*)