BONE, NEWSURBAN.ID — Sudah setahun lebih pascaterbakar, Bola Soba sampai saat ini, pembangunan kembali belum ada kejelasan. Padahal bangunan ini adalah rumah bersejarah di Kabupaten Bone.
Bola Soba Saoraja Petta Ponggawae ini, merupakan rumah adat bangsawan dari suku Bugis di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bagi masyarakat, Bone, bangunan itu sangat penting keberadaannya.
Sebelumnya bahwa Bola soba terbakar, tepatnya pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. Api bersumber dari bagian belakang, menjalar menjalar menghanguskan seluruh bangunan.
Baca Juga: Tudang Sipulung Pertemukan Ratusan Keturunan Raja Bonne ke-16 dari Berbagai Penjuru Negeri
Peristiwa kebakaran ini, hanya menyisakan tiang-tiang, Bagian atap dan dinding. Selebihnya ludes terbakar.
Salah satu Tokoh Pemuda Pemerhati Budaya Andi Ardiman menyesalkan lantaran rumah soba hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Rumah soba itu, rumah bersejarah serta salah satu ikon Kabupaten Bone. Berbagai penjuru mengenalnya sampai sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan bangunan itu sangat penting. Karena itu, ia sangat menyangkan karena belum mendapat kejelasan pembangunan kembali.
Baca Juga: Sejumlah Benda Pusaka di Museum Lappawawoi Hilang, Begini Reaksi Bupati Bone
Ia menambahkan, jika nantinya Pemerintah Daerah telah mencanangkan, ia berharap lebih serius. Dan menjaga aset kebudayaan daerah itu agar tidak rusak.
“Sebab peristiwa kebakaran Bola Soba kemarin patutnya menjadi evaluasi kinerja perangkat Daerah terkait. Yang telah luput pada upaya menjaga warisan bersejarah tersebut,” ujar Andi Ardiman.
Pemkab Bone Akan Sayembarakan
Sementara itu, Bupati Bone H. Andi Fahsar M. Padjalangi menjelaskan bahwa tahun ini, Pemkab Bone akan membangun kembali Bola Soba secepatnya setelah pembebasan lahan.
“Akan kita tindak lanjuti tanpa menghilangkan ciri dan karakternya. Misalnya yang dulu memilliki 100 tiang ya kita juga beri 100 tiang hanya sedikit kia perlebar,” ujarnya Senin (17/1/2022).
Lokasi pembebasan lahan rencananya di Palakka, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Pemkab Bone lanjut Fahsar akan melakukan sayembara.
“Yang kita sayembarakan ini bukan Bola Sobanya, tetapi posisi dan tempatnya. Selain itu, juga nantinya akan kita bangun menjadi pusat kebudayaan, adat, pembinaan masyarakat Bugis. Seperti halnya Balla Lompoa yang ada di Kabupaten Gowa,” kata Andi Fahsar. (fan)