JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Report 2020/21, konsumsi umat muslim dunia telah mencapai USD2,02 triliun. Itu, untuk kebutuhan di bidang makanan, farmasi, kosmetik, fashion, pariwisata, dan sektor bisnis syariah lainnya.
Melihat hal ini, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menangkap potensi. Untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis syariah dengan melakukan konsolidasi dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Baca Juga:Â Program BWM, YBSMUÂ Bersama BSIÂ Latih UMKM Untuk Keluarga
“Kami membuka kemungkinan berbagai kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia mulai dari aspek keuangan. Seperti pembiayaan sindikasi, club deal, atau penjaminan dan asuransi khususnya di sektor produk halal maupun dari sisi pendanaan,” ungkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso pada kunjungannya ke Bank Syariah Indonesia sebagaimana rilisnya, Kamis (27/01).
“Sementara dari aspek nonfinansial kami juga menjajaki program Jasa Konsultasi LPEI kepada UKM. Seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Marketing Handholding, Desa Devisa, dan Rumah Ekspor,” tambahnya.
Baca Juga:Â YBSMU-BSI Selenggarakan Pelatihan dan Penguatan Ekonomi, Keluarga Terdampak Covid-19
Selain itu, potensi kerja sama lainnya. Seperti Cash Management System, Trade Credit Insurance, dan Penjaminan Kredit berbasis syariah juga menjadi hal yang-didiskusikan.
Pengembangan SDM terkait bisnis syariah melalui program secondment menjadi hal yang akan diakselerasi untuk semakin memperkuat lini bisnis syariah LPEI.
Baca Juga:Â Pemerintah Fokus Dukung UMKM Melalui Pembiayaan UMi
Direktur Utama BSI Hery Gunadi sangat mendukung inisiatif kolaborasi dengan LPEI. Dengan kerja sama antara Kementerian Keuangan melalui Special Mission Vehicle LPEI dan BSI kedua pihak berharap mampu mengembangkan industri syariah Indonesia. Dengan peningkatan ekspor nasional sehingga mampu menjadi lokal yang mendunia. (bs/*)