DONGGALA, NEWSURBAN.ID — Wakil Gubernur Drs. Mamun Amir, menekankan bahwa belanja proyek Pemprov Sulteng harus bisa di rasakan dampaknya oleh masyarakat.
“Harus menyelesaikan masalah, bukan sebeliknya menimbulkan masalah baru,” tegas Wagub Mamun Amir saat melakukan peninjuan proyek Pemprov Sulteng di Kabupaten Donggala, Senin (14/3). Wagub dalam penjauan itu, di dampingi Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Halima Amir dan Tim.
Pada kunjungan pengawasan kegiatan tersebut Ma’mun Amir menekankan agar seluruh kegiatan proyek harus memiliki kwalitas yang baik. Dan harus sesuai dengan RAB yang sudah di tandatangani OPD dengan Pihak Ketiga.
Selanjutnya, Wagub menegaskan, seluruh kegiatan harus memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Penekanan itu, ia sampaikan pada setiap kunjungannya ke sejumlah proyek yang anggarannya di danai Pemprov Sulteng.
Salah satu contoh, saat meninjau saat meninjau Bendungan Irigasi Balukang II. Wagub saat itu, meminta kontraktornya melakukan perbaikan sebagaiman mestinya.
Wagub Mamun Amir dan rombongan juga meninjau SMA 1 Sojol dan Pembangunan IPAL Puskesmas Ogoamas Kecamatan Sojol. Usai sholat magrib, Wagub Mamun Amir dan rombongan meninjau jalan Kantong Produksi Desa Ogoamas kecamatan Sojol.
Selanjutnya meninjau penanganan lokasi banjir di Desa Tampiala Kecamatan Dampal Selatan. Dari lokasi tersebut, Wagub melanjutkan meninjau Pelabuhan Pendaratan Ikan di Dampal Utara.
Usai dari lokasi itu, Wagub melanjutkan peninjauan Rumah Dinas Puskesmas Dondo Kecamatan Lampasio. Dari Rumdis Puskesmas, ia akan meninjau lokasi peningkatan jalan ruas Bilo – Tambun Kecamatan Ogo Deide sekaligus perjalanan menuju Toli – Toli.
Catatan Khusus Wagub
Wakil Gubernur Sulteng juga membuat catatan khusus saat meninjau Dampak Bencana Banjir Sungai Tampiara. Pada kesempatan itu, Bupati Toli Toli Amran Yahya bermohon Pemprov Sulteng dapat menangani kondisi dampak yang terjadi melalui Banjir Sungai Tampiara.
Merespons permintaan itu, Mamun Amir mengatakan akan menyampaikan kepada Gubernur. Agar dapat mengambil kebijakan untuk penanggulangan dampak bencana Banjir Sungai Tampiara.
Sementara itu, di Pelabuhan Pendaratan Ikan di Dampelas Utara, Wakil Gubernur dan Kadis Kelautan dan Perikanan Arief Latjuba melakukan dialog dengan Nelayan. Dalam dialog itu, terungkap banyak hal yang perlu dukungan untuk mempersiapkan nelayan dapat menjadi Penyangga IKN. Termasuk mendorong Terwujudnya Tol Laut.
Wakil Gubernur juga menekankan kepada OPD agar terus melaksanakan kegiatan secara efektif dan efesien. “Kegiatan harus di pastikan menyelesaikan masalah dan tidak menimbulkan masalah baru,” pungkasnya. (bap/ysf)