JENEPONTO, NEWSURBAN.ID — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan bergerak cepat melakukan pendampingan terhadap balita yang-diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Jeneponto.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan prihatin dengan kejadian tersebut. Serta mengecam tindakan pelaku.
“Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak di bawah umur,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembuang Bayi Perempuan Di tangkap Polisi, Akui Hasil Hubungan Gelap
Ia pun menginstruksikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban.
Gubernur pun menginstruksikan tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi sekaligus memberikan bantuan kepada korban.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin mengatakan, bahwa saat ini korban dilakukan visum di Jeneponto.
Baca Juga: Heboh Pengakuan Bocah 13 Tahun Di perkosa Hingga Jadi Budak Seks AKBP M
“UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto dan P2TP2A Jeneponto. Saat ini korban sudah-dirujuk dari RS di Jeneponto untuk mendapatkan penanganan di RS Unhas,” katanya.
Pihaknya pun senantiasa mendampingi untuk mengontrol perkembangan pada balita korban kekerasan seksual tersebut. “Kita terus pantau terus perkembangan untuk korban,” ujarnya. (ar/*)