MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kepala Balai Pengelola Kereta Api atau BPKA Sulsel, Andi Amanna Gappa, menemui Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 17 Maret 2022. Kedatangan BPKA Sulsel untuk konsultasi terkait penetapan lokasi stasiun kereta api di Parangloe, Kota Makassar.
Andi Amanna Gappa melaporkan, untuk masalah penetapan lokasi stasiun kereta api di Parangloe, akan di lakukan telaah lebih dalam. Karena itu, ia meminta pertimbangan kepada pihak-pihak terkait, termasuk Gubernur Sulsel, untuk penetapan lokasinya.
Baca Juga: Kereta Api Rute Makassar-Parepare, Kepala BPKA Sulsel: Terbukanya Lapangan Kerja dan Sumber PAD Baru
“Untuk penetapan lokasi stasiun di Parangloe ini ada sedikit masalah,” ungkap Andi Amanna Gappa.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan, kereta api adalah proyek strategis nasional yang harus didukung oleh pemerintah setempat. Menurutnya, dalam setiap proyek pemerintah, selalu ada polemik, termasuk dalam hal pembebasan lahan ataupun penetapan lokasi.
Baca Juga: Proyek Rel Kereta Api Sulsel Terkendala Pembebasan Lahan di Maros
“Komunikasikan dengan baik. Yang terpenting adalah jangan melanggar aturan dan dokumen-dokumennya harus lengkap. Minta juga rekomendasi dari BPKP dan Kejaksaan,” pesan Andi Sudirman.
Ia juga berpesan agar BPKA tetap mengikuti alur tahaapn pelaksanaan yang ada.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Bersama Dirut MRT Jakarta Jajaki MRT Mamminasata
“Setiap tahapan pelaksanaan itu harus lengkap dokumennya, sesuai alur tahapan pelaksanaan yang ada,” pungkasnya. (ar/*)