JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Saham Netflix jeblok di bursa saham menyebabkan miliarder asal Amerika Serikat (AS) William Ackman rugi besar.
CEO Pershing Square Capital Management itu mengaku merugi hingga USD400 juta atau setara Rp5,77 triliun (kurs Rp14.431 per dolar AS). Kerugian besar itu, akibat saham Netflix jeblok sejak pekan lalu.
Baca Juga: Dampak Rusia Invasi Ukraina, Puluhan Perusahaan Kakap Ini Angkat Kaki dari Negeri Beruang Merah
Pada Senin (25/4) Reuters, melansir saham Netflix anjlok hingga 35 persen. Nilainya menjadi USD226 per saham dalam tiga bulan terakhir.
Atas kerugian itu, Ackman memutuskan untuk menjual seluruh sahamnya senilai USD1,1 miliar. Hal itu, ia lakukan untuk menekan kerugian lebih besar lagi.
Baca Juga: CEO First Resources Orang Kaya Termuda RI Berharta Rp261 Triliun
Ackman juga mengusulkan agar manajemen mengubah model bisnis. Termasuk menggabungkan iklan kepada pelanggan yang tak berbayar. Hal itu, untuk menyiasati tren saham Netflix yang terus menurun turun.
“Bisnis Netflix pada dasarnya mudah di pahami. Mengingat kejadian baru-baru ini, kami telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan untuk memprediksi prospek masa depan perusahaan tersebut,” ucap Ackman.
Baca Juga: Qatar Incar Investasi Pariwisata dan Energi Indonesia
Tak hanya itu. Ackman juga mengatakan akan mengevaluasi kinerja Netflix lebih lanjut. Dan menjadikan hal itu sebagai pelajaran bagi perusahaan pengelola dana investasi.
“Dari kesalahan masa lalu kami jadikan pembelajaran untuk segera bertindak. Ketika kami menemukan informasi baru tentang investasi yang tidak sesuai dengan kajian asli kami,” ujar Ackman.
Baca Juga: Ekspor Sulsel Naik 21%, Neraca Perdagangan 2021 Surplus USD622,89 Juta
Netflix sebelumnya menyatakan telah kehilangan 200 ribu pelanggan sepanjang Kuartal I 2022. Selain itu, Netflix juga menangguhkan layanannya kepada pelanggan di Rusia yang mencapai 700 ribu orang. (bs/*)