Soal Wacana Tunda Pemilu 2024, Cak Imin “Salahkan” Eksekutif Ikut Merespons

JAKARTA, NEWSURBAN.ID – Soal wacana tunda Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyesalkan respons pemerintah dałam menyikapinya.

Menurutnya, seharusnya pemerintah tak perlu ikut-ikutan menanggapi wacana itu. Kata dia, pembicaraan tentang penundaan pemilu semestinya hanya di kalangan partai politik.

“Harusnya pemerintah enggak ikut ngomong,” kata Imin dalam sebuah wawancara yang tayang di  CNN Indonesia TV pada Sabtu (30/4).

Baca Juga: Sentil Big Data Dalih Tunda Pemilu, Junimart Girsang: Sampean Siapa?

Cak Imin menjelaskan wacana itu berasal dari hasil diskusi dengan beberapa pengusaha. Dia menyebut para pengusaha merasa ekonomi mereka jatuh setelah pandemi Covid-19.

Mereka memprediksi ekonomi akan pulih dan mencapai puncak pada 2024. Para pengusaha, kata Cak Imin, merasa keberatan jika pemulihan itu terganjal dinamika politik Pemilu 2024.

“Pas 2024 kenaikan bagus pemilu, pasti ada ketegangan, ancaman konflik, ketidakpercayaan, pengereman bisnis, wait and see siapa penguasa yang akan datang,” ucapnya.

Baca Juga: Kritik Klaim Luhut Soal Tunda Pemilu 2024, Adian Napitupulu: Jangan Semena-mena Klaim Kehendak Rakyat

Meski demikian, Imin berkata tak akan memperpanjang wacana tersebut. Dia melihat ada penolakan masif di masyarakat. Selain itu, Presiden Jokowi juga sudah mengambil sikap tegas.

“Presiden juga sudah bersikap begitu, siapa yang bisa?” ujarnya.

Sebelumnya, Cak Imin menggulirkan wacana penundaan pemilu. Dia beralasan Indonesia masih membutuhkan pemulihan akibat pandemi Covid-19

Baca Juga: Amien Rais Desak Jokowi Tegas Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden dan Memecat Luhut

Wacana itu sempat memicu penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat. Akhirnya Presiden Jokowi mengambil sikap dengan meminta para menteri tak ikut membahas hal tersebut.

“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan Presiden,” tutur Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4) merespons wacana tunda Pemilu 2024 yang saat itu tengah menggelinding liar. (bs/cr)

Baca Selanjutnya: Tolak Penundaan Pemilu dan Kenaikan Harga, Kelompok Cipayung Plus Gelar Aksi Demo

Exit mobile version