JAKARTA, NEWSURBAN.ID β Warga Negara Asing (WNA) atau bule wanita telanjang di pohon di belakang Pura Babakan, Bali, kini diburu polisi. Kapolsek Marga AKP I Gede Budiarta mengaku wanita WNA telanjang di pohon itu, dalam pencarian polisi. Bule wanita telanjang di pohon besar itu berada di belakang Pura Babakan, Bali, yang sakral bagi warga setempat.
WNA perempuan yang berbahasa Rusia dalam Instagramnya tersebut di ketahui telah menghapus konten tersebut. Sebelum akhirnya menon-aktifkan akun media sosialnya.
Dalam unggahannya Niluh Djelantik, Ketua DPP Partai Nasdem Bidang UMKM, konten itu diunggah oleh @alina_yogi yang kemudian lenyap. Akun serupa muncul lagi dengan nama @alina_fazleeva.
Baca Juga:Β 7 Tips Staycation Murah di Bali Agar Budget Tidak Membengkak
Unggahan berupa video pendek itu mempertontonkan pelaku telanjang di sekitar pohon. Sontak, unggahan itu mendapat kecaman dari netizen.
Namun, Budiarta mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari pemilik toko di wilayah setempat untuk memastikan kejadian tersebut.
“Anggota, sedang turun masih kita lakukan lidik dan menghubungi tokoh-tokoh di wilayah Babakan, di Desa Tua,” kata Budiarta kepada wartawan Rabu (4/5).
Baca Juga:Β Unik Ala Bali, Ruang Tunggu Ramah di Kantong
Menurut dia, informasi tersebut perlu di pastikan apakah di lakukan sudah lama atau baru-baru ini, mengingat akses ke pohon raksasa tersebut tidak ketat sebelumnya.
“Katanya foto dulu, tapi kita masih melakukan penyelidikan. Kalau sekarang sudah ada tembok. Dulu, jalan belum ada. Sekarang juga sudah ada penjaganya, setiap pengunjung di dampingi oleh pecalang yang mau ke sana,” imbuh dia.
Yang pasti, Budiarta masih melakukan pencarian WNA yang dimaksud untuk di mintai keterangan.
Baca Juga:Β Yauwaika! Salam Wisata dari Enggano
“Kita belum tau pastinya tahun berapa dan anggota saya masih menggali informasi-informasi tersebut seperti apa sebenarnya. Belum tau (dari negara) mana kita masih cek di lapangan masih penyelidikan,” jelasnya.
Kendati demikian, bule tersebut bisa di jerat hukum karena mencederai tempat sakral karena telanjang.
“Bisa tetap kena (jerat hukum). Apalagi, itu tempat sakral dekat pura. Tapi kita mencari kebenarannya agar kita tidak salah. Kita, baru tau viral di media sosial,” tandasnya. (bs/cr)