NewsSulsel

Serahkan Insentif Guru TPA/TKA Dari Baznas, Andi Utta Tekankan Pendidikan Moral Generasi Muda

BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID – Di sela Apel Gabungan OPD, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyerahkan secara simbolis insentif kepada guru TPA/TKA dan Madrasah Diniyah yang berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba, di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 9 Oktober 2023.

Pimpinan Baznas Bulukumba HM Yusuf Shandy menyampaikan jumlah anggaran insentif yang dialokasikan untuk Guru TPA/TKA dan Madrasah Diniyah sebanyak Rp.360.600.000 untuk 48 orang yang mewakili masing masing kecamatan.

“Ini adalah bentuk perhatian Baznas Kabupaten Bulukumba terhadap para guru TKA/TPA dan Madrasah Diniyah sebagai garda terdepan dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak kita,” ungkap Yusuf Shamdy.

Baca Juga: Kukuhkan Pengurus Masjid Terapung Tanjung Bira, Bupati Andi Utta: Pembangunan Masjid Ini Penuh Perjuangan

Lebih lanjut dikatakan, pemberian insentif itu sebagai salah satu upaya pemanfaatan dana Zakat Infaq Sedeqah (ZIS) yang dikelola oleh Baznas, agar pahala dan kebaikannya terus berlimpah, tepat guna dan dirasakan oleh orang banyak.

Sementara itu Bupati Bulukumba dalam sambutan menaruh harapan kepada para guru termasuk guru TPA agar lebih fokus dalam pendidikan moral dan akhlaq anak anak dalam rangka melahirkan generasi yang memiliki sikap yang saling menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.

Menurut Andi Utta sapaan akrab bupati, generasi saat ini banyak yang tidak lagi menjunjung tinggi nilai nilai Bugis Makassar, Sipakatau (saling menghargai) dan Sipakalebbi (saling menghormati), terutama di media sosial atau grup WhatsApp.

Baca Juga: Bupati Andi Utta Jamu Pj Gubernur Sulsel di Kediamannya Larea Rea Sinjai

“Generasi kita mengalami krisis nilai. Dalam berbicara anak anak sudah patoa toai (tidak menghargai) yang lebih tua. Padahal seharusnya berbahasa lebih santun,” tukasnya.

Olehnya itu, Bupati Andi Utta berharap peran guru lebih optimal lagi dalam mengajarkan anak anak didiknya supaya lebih beretika dalam bersikap maupun dalam berbahasa.

“Kita harus lebih mendidik lagi, sehingga anak anak kita bisa lebih menghargai orang yang dituakan,” pintanya. (*)

Cek berita dan artikel lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button