MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kasus pencabulan anak kembali terjadi di Kota Makassar Sulawesi Selatan. Korbannya, N anak 14 tahun dicabuli ramai-ramai oleh sekelompok pemuda.
Korban N yang masih trauma saat melaporkan ke Polrestabes Makassar dengan terbata-bata menerangkan nasib tragis yang menimpanya.
Kepada penyidik korban mengaku, nasib yang menimpanya bermula saat dua rekannya inisial D dan R mengajak makan bakso pada Selasa, 24 Mei 2022. Waktu itu, menunukkan pukul 19.30 Wita. Mereka lalu berangkat berboncengan motor.
Baca Juga: Penyelidikan-Dihentikan, Kuasa Hukum Tiga Anak Korban Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Lutim Bereaksi
Namun, di tengah temannya singgah di warung. Katanya, ingin beli rokok.
Saat korban menuggu rekannya di depan kios yang berlasan membeli rokok, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor lain berboncengan datang menghampirinya.
Pengendara itu, memaksanya naik ke motor motornya, sehingga mereka pergi berboncengan tiga. Korban di tengah.
Teman korban yang beralasan membeli rokok melihat kejadian itu. Anehnya, dua rekan korban tidak tidak menggubris kejadian itu.
Baca Juga: Lapor Polisi Anaknya-Dicabuli, Malah Dapat Omelan Hingga-Disuruh Tangkap Sendiri Pelaku
Tak jauh dari lokasi itu, korban dijemput oleh pengendara sepeda motor lain, korban lalu dipindahkan ke sebuah mobil. Di ata mobil itu, kata korban sempat melihat ada tiga orang pria sebelum matanya ditutup.
Saat itu, korban mengaku,dibawa ke sebuah tempat. Masuk sebuah bangunan. Korban mengaku tak mengenali lokasi itu. Namun, ia melihat seperti sebuah gudang.
Di lokasi inilah korban,dikerjai para pelaku. Sebelum,digarap, pelaku terlebih dahulu memaksa korban menenggak dalam botol air mineral. Setelah meminum minuman itu, korban mengaku tak sadarkan diri.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, para pelaku leluasa menggarap korban. Korban yang dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol tak berdaya digarap para pelaku.
Baca Juga: Enam Remaja Bone-Dilapor ke Polisi Dugaan Pemerkosaan Pelajar SMP
Dua hari kemudian, korban sadar berada di sebuah bangunan mirip gurang. Saat itu, korban mangaku keluar dari gudang melalui jendela untuk menyelamatkan diri.
Korban kemudian,dibantu seseorang yang menemukannya dan membawa korban pulang ke rumahnya sekitar pukul 01.30 Wita. Kondisinya lemas, loyo, letih. Tubuhnya penuh cupangan. Saat buang air kecil korban menangis. Alat vitalnya dia rasakan sakit.
Atas kejadian itu, ibu korban R lalu melaporkan kondisi yang anaknya alami ke Polrestabes Makassar. Nomor pengaduannya, LP/942/V/2022/POLDA SULSEL/RESTABES MKS, tertanggal 27 Mei 2022.
Laporan itu,diterima Kanit SPKT Polrestabes Makassar, AKP Muchtar Djaya. Kejadiannya pada 24 Mei 2022.
Informasi lain, saat korban N,dijemput di depan rumahnya Jl. Adipura Raya, Makassar. Penjemputnya dua orang berboncengan sepeda motor. Lalu mereka pergi berboncengan tiga.
Baca Juga: Guru Ngaji Cabuli Murid Usia 10 Tahun Terekam CCTV
Saksi di lokasi yang menyaksikan dari jauh, melihat gadis 14 tahun itu,dibekap mulutnya. Lalu mereka memindahkan ke mobil yang menunggu tidak jauh dari lokasi.
Korban kembali ke rumahnya dengan bantuan seseorang pada Kamis, 26 Mei 2022 subuh. Kondisinya sudah loyo. Dia juga menangis kesakitan saat kencing.
Usai melapor, korban N juga sudah menjalani visum di rumah sakit. Sementara itu, Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Makmur mengatakan, pihaknya siap memberikan perlindungan kepada korban di rumah aman yang lokasinya,dirahasiakan, juga sekaligus memberikan bantuan konseling. (ar/*)