PALU, NEWSURBAN.ID — Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura terus berupaya memacu terwujudnya Kawasan Pangan Nasional di Sulteng. Ia menginginkan program brilian itu bisa terwujud secepatnya untuk kemakmuran masyarakat Sulawesi Tengah.
Saat memimpin rapat rencana pengembangan Kawasan Pangan Nasional di Suteng, Rusdy membeberkan berbagai langkah yang harusnya,ditemptuh untuk mewujudkan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulteng. Rapat,diadakan di Pogombo, Kamis, 2 Juni 2022.
Pada kesempatan itu, Gubernur, di dampingi Pj. Sekda Provinsi, Ir. Faisal Mang, MM; Kepala Bappeda Provinsi, Sandra Tobondo; Tim Ahli Gubernur Ridha Saleh dan di ikuti OPD Teknis dan Tim Asistensi Provinsi Sulawesi Tengah.
Baga Juga: Rakor DBH di Bali, Gubernur Rusdy Usul Perhitungan Jatah Daerah Penghasil yang Minim Direvisi
Gubernur pada kesempatan membuka Rapat menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah sudah,ditetapkan menjadi kawasan Strategis Pengembangan Pangan Nasional. Untuk itu, dia meminta agar-dipersiapkan sebaik mungkin oleh setiap OPD, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Agar Presiden dapat hadir untuk melakukan peresmian.
Rusdy Mastura manargetkan Sulawesi Tengah dapat menjadi daerah pertama peresmian kawasan tersebut oleh Presiden RI.
Dia juga meminta percepatan, pembukaan jalan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang, serta percepatan peta pola ruang.
Baca Juga: Gubernur Rusdy Lantik 361 Pejabat Lingkup OPD Pemprov Sulteng
Sejauh ini, kata dia, land clearing yang di lakukan oleh PT Pembangunan Sulteng setelah memenuhi Persyaratan. Berupa izin pemanfaatan Kayu (IPK) pada APL seluas 1.123 Ha.
“PT. Pembangunan Sulteng berkoordinasi dengan Kementrian dan OPD teknis. Pembangunan Embung oleh Dinas Cipta Karya dan SDA Provinsi Sulteng; pembangunan Dermaga dan Pelabuhan oleh Dinas Perhubungan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bappeda Provinsi Sandra Tobondo, menyampaikan bahwa pengembangan kawasan strategis pangan nasional sudah,ditetapkan. Dan,dimasukkan ke dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan visi dan misi Gubernur.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Apresiasi Persetujuan RZWP-3-K Peningkatan Sumber Daya Maritim
Dia juga mengatakan, pengembangan kawasan pangan nasional yang di minta Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan adalah luasan areal.
“Untuk pengembangan kawasan strategis pangan nasional di harapkan seluas 20.000 Ha. Karena itu ada beberapa kawasan pengembangan kawasan yang kita ajukan,” ungkapnya.
Kawasan itu, antara lain, Kabupaten Donggala, meliputi, Dampelas, Sirenja, Pinembani seluas 18.823 Ha. Kemudian, Kabupaten Sigi, Wilayah Karavana; Bangga, Sibalaya ,Sidera, Jonooge, seluas 2.108 Ha. Dan, Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong terletak di wilayah Manggalapi seluas 1.976 Ha.
Baca Juga: Peringatan HUT ke-58 Sulteng, Ini Pesan Gubernur Rusdy Mastura
Melihat laporan Kepala Bappeda Provinsi, Gubernur, selanjutnya menyampaikan untuk melihat secara langsung wilayah Manggalapi. Dia minta agar-dijadwalkan Kunjungan Kerja bersama Danrem 132 Tdl, Kapolda, Bupati dan OPD Teknis. Untuk mengunjungi Wilayah Manggalapi yang akan masuk Kawasan Strategis Pangan Nasional. Dengan harapan dapat menjadi langkah pemerintah untuk menghentikan sparatis yang ada di sana dan memberikan kesejahtraan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Selanjutnya, Gubernur meminta agar-dilakukan Rapat Koordinasi bersama Bupati dan Walikota seprovinsi Sulawesi Tengah. Untuk merespon Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan.
Gubernur meminta Kepada Bupati agar memastikan seluruh tanah di wilayahnya termanfaatkan dengan baik dan terus dorong masyarakat memanfaatkan Kredit UMKM untuk masyarakat mengelola Tanah yang belum diusahakan. (bap/ysf)