NewsSulsel

Gowa Diusulkan Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha Oleh PB PGRI

# Bupati Adnan Lakukan Pemaparan Verifikasi

GOWA, NEWSURBAN.ID – Kabupaten Gowa diusulkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan untuk terima penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha yang saat ini memasuki tahap verifikasi secara virtual, di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa, Selasa (14/11) malam.

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) kepada kepala daerah (bupati/walikota/gubernur) yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru, dan PGRI.

Sekretaris Umum PGRI Sulsel, Muhlis Madani mengatakan pihaknya mengusulkan Kabupaten Gowa karena Gowa beberapa tahun ini sangat konsen terhadap pendidikan.

Baca Juga: Pemkab Gowa Terima Penghargaan di Peringatan HKN Ke-59 Tingkat Sulsel

“Sulsel baru dua kali mengusung, lima tahun lalu Pare Pare, dan tahun ini kita usulkan Gowa di Sulsel, karena kita sangat selektif dan daerah yang memiliki perhatian penuh terhadap pendidikan itu di Gowa. Banyak program yang spektakuler, semoga verifikasi ini bisa berjalan baik dan tentu bisa terwujud pada hari puncak, Bupati Gowa bisa mendapatkan penghargaan itu,” ungkapnya.

Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melakukan pemaparan menyampaikan dirinya bersama Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni sejak menjabat hingga di periode kedua ini memang menjadikan pendidikan sebagai salah satu program prioritasnya. Menurutnya dengan pendidikanlah akan meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Gowa.

“Untuk meningkatkan kualitas masyarakat yang unggul di Kabupaten Gowa itu salah satunya didukung oleh pendidikan, makanya sesuai dengan visi misi Pemkab Gowa, kami ingin mewujudkan masyarakat yang unggul dan tentunya melalui program-program di bidang pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pj Sekda Gowa Serahkan 31 Piagam Penghargaan Pada Peringatan HKN Ke-59

Lebih lanjut, Adnan mengungkapkan ada beberapa program yang-dihadirkan seperti pendidikan gratis. Kemudian, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB), Imtaq Indonesia, satu desa/kelurahan satu sarjana. Juga, satu desa/kelurahan satu hafidz atau Program Mahasantri, program investasi SDM seperempat abad.

“Semua ini sudah lama kita jalankan. Misalnya pendidikan gratis sejak 2008 hingga sekarang, investasi SDM seperempat abad sejak 2014, Imtaq Indonesia sejak 2015. SKTB sejak 2012, satu desa satu sarjana dan program mahasantri yang sudah-dilaunching tahun 2022 dan menghasilkan 167 orang,” jelasnya.

Tak hanya itu, untuk mendukung hal tersebut pihaknya juga setiap tahun menganggarkan untuk para guru. Dalam hal peningkatan kompetensi, bahkan pemberian PPG bagi guru agama sejak tahun 2022 kemarin sebanyak 100 orang per tahunnya.

“Kami berharap dengan berbagai upaya yang-dilakukan untuk meningkatkan SDM yang unggul dapat terwujud. Dan melalui program yang di hadirkan dapat di rasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat,” harap Adnan.

Baca Juga: Momentum HJG Ke-703, Bupati Gowa Beri Penghargaan ke Instansi Hingga Bonus ke Atlet

Menanggapi hal ini, Tim Verifikasi Pengurus Besar PGRI, Dudung Abd. Qodir mengaku tidak salah PGRI Sulsel mengusulkan Gowa dalam penghargaan ini. Menurutnya dengan berbagai inovasi pendidikan yang di hadirkan di Gowa dapat memajukan kualitas pendidikan di Indonesia itu sendiri.

“Tentu kami sangat berkesan dengan program-program yang-dihadirkan hingga pengalokasian anggaran. Di tambah pelatihan bagi para guru. Jadi tidak salah jika Gowa di usulkan terima penghargaan Dwija Praja Nugraha ini. Bahkan kami ingin belajar agar mampu mengimplemetasikan konsep pendidikan di Gowa. Dan terimakasih atas upaya Gowa dalam memajukan pendidikan di Indonesia,” katanya.

Usai pelaksanaan verifikasi, pihak PB PGRI akan mengumumkan hasilnya bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Atau PGRI pada akhir November mendatang.

Pada verifikasi ini, turut di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad, Ketua PGRI Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin. Perwakilan masing-masing unsur pendidikan di Gowa mulai Dewan Pendidikan. Juga, civitas akademik UIN Alauddin Makassar, kepala sekolah dan masyarakat. (NH/*)

Cek berita dan artikel lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button