MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Anggota DPRD Kota Makassar, Apiaty K Amin Syam menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, di Hotel Khas Makassar, Jalan Mappanyukki, Selasa (12/7/2022).
Dia menjelaskan, persoalan sampah tidak hanya pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Bahkan, dalam konteks agama bahwa kebersihan itu sebagian dari iman.
Baca Juga: Apiaty Ajak Warga Untuk Tekan Jumlah Sampah Sampai ke TPA
“Kalau hanya pemerintah diharap untuk mengambil peran soal sampah. Saya yakin dan percaya kota ini tidak akan bersih makanya dituntut semua kalangan mengambil peran terkait penanganan sampah,” papar Apiaty.
Apiaty juga mengajak masyakarat mensukseskan Lorong Wisata atau Longwis yang merupakan program pemerintah kota. Hal tersebut tidak dapat sukses jika kesadaran warga dalan mengelola sampah masih semrawut.
Baca Juga: Ketua DPRD Makassar: Sejumlah Titik di Makassar Belum Terlayani Air Bersih
“Program Longwis pemerintah harus kita dukung, Salah satunya tidak mengotori lorong dengan tumpukan sampah,” ujar Apiaty.
Suksesnya program Longwis harus melibatkan, aparat pemerintah hingga tingkat RT/RW dan para pemuda di minta untuk membantu mensosialisasikan Perda tentang Pengelolaan Sampah. Minimal, kata legislator fraksi Golkar ini, memberikan contoh aksi ke masyarakat terkait menjaga kebersihan.
Baca Juga: Dewan Ingatkan DPMPTSP Kota Makassar Berhati-hati Terbitkan Izin
“Saya kira para pemuda dapat terlibat langsung dengan ketua RT/RW memberikan contoh agar tidak membuang sampah sembarang tempat,” jelasnya.
Demikian pula yang di sampaikan Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN), Saharuddin Ridwan. Kata dia, banyak yang beranggapan jika TPA adalah solusi dari permalasahan sampah.
Baca Juga: Jawab Masukan Dewan, Danny Pomanto Perintahkan SKPD Bekerja Sesuai Tupoksi
“TPA itu hanya tempat memindahkan masalah. Jadi masalah kita yang buang misalnya sisa ikan dari rumah itu hanya jadi masalah lagi,” ucap Sahar.
Mantan Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar Raya ini menilai sudah seharusnya masyakarat lebih berperan dalam mengatasi masalah. Dan itu bisa di mulai dari rumah.
Baca Juga: Wali Kota Danny Dorong Dewan Kebudayaan Lestarikan Bahasa Daerah
“Utamanya untuk sampah organik kita sudah harus bisa mulai menguranginya. Seperti yang sudah ada sekarang ada teknologi black fly soldier, jadi itu maggot yang bisa makan sampah organik kita,” tukasnya. (cr/*)