PALU, NEWSURBAN.ID ¯ Groundbreaking Jembatan Palu IV, Kota Palu, Sulawesi Tengah,dijadwalkan 20 Juli ini. Groundbreaking Jembatan Palu IV ini, bakal-dihadiri Menteri PUPR dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Rencananya, Menteri PUPR akan melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) atas proyek infrastruktur peting di Kota Palu itu.
Kepastian ini,disampaikan Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat. Bersama Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Sulteng Syaifullah Djafar saat menemui Gubernur Sulteng Rusdi Mastura di kediaman Siranidi Jl. Moh Yamin, Rabu (13/7).
Baca Juga: Invstasi Awal Tahun Tembus Rp20 T, Gubernur Rusdy Mastura Apresiasi Kinerja DPMPTSP Provinsi Sulteng
Pada kesempatan itu Kepala Balai mengundang langsung Gubernur untuk bisa menghadiri groundbreaking tersebut.
Menurut Arief peletakan batu pertama nantinya selain di hadiri pihak Kementerian PUPR. Juga akan hadir, pihak JICA dan Kedutaan Jepang.
“Sebelumnya kami mohon dukungan Pemprov dan Seluruh masyarakat Kota Palu. Terkait Proses Pengerjaan Jembatan Palu IV, yang mana nantinya proses rekontruksi itu. Kemungkinan akan mengganggu lalu lintas kendaraan dan kenyamanan masyarakat akan sedikit terganggu karena aktivitas proyek. Karena, kesibukan kendaraan pengangkut material proyek dan alat berat terfokus di palu,” kata Kepala Balai Jalan Provinsi Sulteng.
Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura Ajak Pengurus Iluni UI Sulteng Bersama Pemprov Membangun Sulawesi Tengah
Sementara itu, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang (Bima Tarung) Prov. Sulteng Syaifullah Djafar mengatakan, Yellow Bridge atau Jembatan Kuning IV Palu konsepnya akan berubah.
“Kalau yang sebelumnya Jembatan tersebut 2 lengkungan jembatan berada di atas. Nantinya jembatan yang baru ini 2 lengkungannya berada di bawah. Sehingga akan lebih kokoh dan kuat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusdy mastura menyambut baik akan pelaksanaan Rekkonstruksi Jembatan IV Palu. Terkait nantinya ada kemacetan lalu lintas atau kenyamanan masyarakat merasa sedikit terganggu karena proyek.
Baca Juga: Pacu Kawasan Pangan Nasional di Sulteng, Begini Keinginan Gubernur Rusdy Mastura
“Hal ini sudah menjadi risiko pembangunan. Namun yang pasti pemerintah dan masyarakat tentunya akan bisa memaklumi hal itu,” ujar Gubernur. (bap/ysf)