BONE, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan gencar dalam menjaga dan merawat ekosistem alam. Salah satunya, tanam mangrove di sejumlah pesisir pantai di Sulawesi Selatan oleh Cabang Dinas Kelautan atau CDK Bosowasi.
Hal itu sesuai dengan program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk melakukan upaya rehabilitasi ekosistem yang dapat menunjang ekonomi masyarakat pesisir melalui kegiatan penanaman mangrove.
Baca Juga: DKP Sulsel Rehabilitasi Ekosistem di 2 Pulau Kecil Takalar
Sebagai upaya rehabilitasi lingkungan, untuk menjaga masyarakat pesisir dan pulau kecil dari abrasi.
Cabang Dinas Kelautan Bosowasi Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel melaksanakan kegiatan penanaman mangrove sebanyak 38.000 bibit mangrove.
Penanaman tersebut di laksanakan pada di Kelurahan Pancaitana, Kecamatan Salomekko, Kabupaten Bone, 11 Agustus 2022.
Dalam penanaman yang di pimpin langsung oleh Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty,S.Pi,M.Si, diikuti oleh Camat Salomekko, Kapolsek Salomekko, Lurah Pancaitana, kelompok masyarakat pesisir, serta jajaran CDK Bosowasi.
Baca Juga: DKP Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Salebbo Pangkep
Sementara, Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty menyampaikan, kegiatan ini bertujuan melindungi pantai dan sungai dari erosi dan abrasi. “Pohon mangrove ini, berfungsi menahan angin kencang dari laut serta menahan proses penimbunan lumpur. Dan yang lebih utama adalah menjaga kelestarian ekosistem laut di kawasan tersebut,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, juga di lakukan pembinaan kepada masyarakat pesisir agar peduli terhadap pelestarian ekosistem mangrove.
Pembinaan tersebut akan terus di laksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan peran serta masyarakat. (*)