MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung pembangunan Bendungan Jenelata Gowa (Kabupaten Gowa). Di mana penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan pembangunan senilai Rp4,15 triliun.
Penantangan Kontrak dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Bendungan Jenelata yang ditandatangani oleh PPK Bendungan II, Satker SNVT Pembangunan Bendungan, BBWS Pompengan Jeneberang dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd di Ruang Rapat Paselloreng Lantai Tiga Gedung Ditjen SDA pada Rabu, 29 Juni 2022 lalu.
Untuk itu Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengharapkan untuk tahap selanjutnya masyarakat dapat mendukung secara maksimal.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Kerakyatan, Gubernur Andi Sudirman Ajak Masyarakat Belanja di Pasar Tradisional
“Untuk pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, sehingga kami minta masyarakat untuk mendukung secara optimal,” kata Andi Sudirman Sulaiman, 30 Agustus 2022.
Di ketahui Bendungan Jenelata terletak di Desa Tana Karaeng, Desa Pattalikang dan Desa Moncongloe Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pekerjaan Bendungan Jenelata menggunakan kontruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam), dengan inti tegak setinggi 62,8 meter dengan daya tampung efektif sebesar 223,6 juta m3.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Kerakyatan, Gubernur Andi Sudirman Ajak Masyarakat Belanja di Pasar Tradisional
Bendungan Jenelata mempunyai manfaat sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata. Dengan dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik. Pada periode ulang 50 tahun, menyediakan air untuk daerah irigasi seluas 26.773 hektare. Meliputi daerah Irigasi (D.I) Bili-bili (2.400 Ha), D.I Bissua (13.916 Ha). Dan D.I Kampili (10.457 Ha) dengan intensitas tanam dari 100 persen menjadi 300 persen dengan pola tanam Padi-Padi-Palawija.
Selain itu, bendungan ini bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 6,05 m3 per detik untuk Kota Makassar. Dan kebutuhan industri di Takalar, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 7 megawatt, serta pengembangan daerah wisata.
“Saya dengan melihat manfaat yang besar ini tentu akan membawa Kesejateraan masyarakat di Sulsel. Utamanya di Kabupaten Gowa,” sebut Andi Sudirman Sulaiman. (*)