Imbas Kenaikan Harga BBM, Okupansi Perhotelan Jadi Lambat
Proses Recovery Perhotelan Kota Makassar
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Keputusan pemerintah untuk menaikan harga BBM dinilai oleh pelaku dunia usaha sebagai tindakan yang tidak pro pengusaha perhotelan.
Bahkan merupakan tindakan bisa yang menghambat proses recovery perhotelan. Padahal baru-baru ini Perhotelan mengalami keterpurukan sebagai dampak dari covid – 19 yang melumpuhkan hampir semua sektor usaha.
Baca Juga : Mau Voucher Hotel, Yuk Mampir Foto di Booth Fairfield dan Sthala Ubud Bali di F8!
Hal ini di sampaikan oleh Ketua DPD Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) yang juga sebagai General Manager Maxone Hotel & Resort Makassar M. Yusuf Sandy.
Sebagaimana di ketahui bahwa baru-baru ini pemerintah telah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Kenaikan BBM ini masih menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Dengan adanya kenaikan Harga BBM ini, secara otomatis memaksa pelaku industri perhotelan untuk menyesuaikan harga jual sebagai akibat dari biaya oprasional yang juga mengalami kenaikan.
Baca Juga : Perkuat Jaringan di Indonesia Timur, Swiss-Belhotel International Luncurkan Swiss-Belcourt Makassar
Akibatnya, tingkat hunian perhotelan kembali mengalami penurunan karena kemampuan daya beli yang belum stabil. Di tambah lagi dengan kenaikan harga tiket pesawat dan bahan pokok lainnya yang ikut serta mengalami kenaikan. Sehingga masyarakat akan kembali sangat berhati-hati dengan skala prioritas untuk melakukan pembelanjaan