MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Demi mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah Menteri BUMN Erick Thohir akan mewajibkan direksi perusahaan pelat merah atau BUMN menggunakan mobil listrik.
Aturan ini di harapkan dapat terealisasi dalam dua atau tiga tahun kedepan. Aturannya pun kini, sedang di godok.
Mendukung langkah pemerintah, Hyundai Pettarani sangat mendukung kebijakan tersebut, pasalnya kita ketahui saat ini Hyundai memiliki tiga line up mobil listrik Kona, Ioniq, dan Ioniq 5.
Baca Juga : Presiden Berduka atas Tragedi di Kanjuruhan, Minta Liga 1 Dihentikan Sementara
Membahas mengenai mobil listrik bertenaga baterai di Indonesia, untuk saat ini, pabrikan Hyundai bisa di bilang yang terdepan.
Branch Manager Hyundai Pettarani, William mengatakan Hyundai Pettarani mendukung program pemerintah tersebut.
” Kami sangat senang dengan kebijakan ini saat ini sedang berproses,” ujar Wiliam dalam event bertajuk Showroom Event Wisata Otomotif di showroom Hyundai Pettarani, yang di rangkaikan denga kegiatan donor darah pada sabtu (24/9/2022) lalu.
Tercatat sepanjang tahun 2021, Hyundai menguasai pangsa pasar mobil listrik di Tanah Air sebesar 87,3%.
Selain itu, PT Sinar Galesong Mobilindo Hyundai Galesong Pettarani saat ini kebanjiran permintaan mobil kelas MVP Stargazer yang banyak menarik hati warga Kota Makassar.
Baca Juga : Siapkan Generasi Emas di Bulukumba, Andi Utta Ajak Remaja dan Orang Tua Cegah Pernikahan Dini
Saat ini, Stargazer langsung menjadi jenis mobil yang paling laris di Hyundai Pettarani. Sebagaimana di sampaikan Branch Manager.
“Sampai dengan saat ini, Stargazer masih menguasai penjualan di Hyundai Pettarani. Sudah terjual 40 unit sambil menunggu 20-30 lagi yang belum terpenuhi. Target pemenuhan bulan depan,” ujar William.
Dari seluruh penjualan Hyundai Pettarani, 70 persen adalah Stargazer, di susul dengan Creta. “Untuk jenis yang terlaris justru tipe paling tinggi, Stargazer Prime. Itu karena kami menyediakan mobil keluarga dengan harga terjangkau dan fitur paling canggih,” ungkapnya.