Wali Kota Hadi dan Sejumlah Stakeholder Kembali Bahas Progres Rehabilitasi Rekonstruksi Pasca Bencana Tsunami Palu 2018
PALU, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Palu H.Hadianto Rasyid, S.E menghadiri Rapat Koordinasi Teknis V Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana Tsunami Palu 2018. Rapat dilaksanakan di ruang pertemuan Hotel Santika pada Selasa (11/10/2022).
Hadir mendampingi Wali Kota Palu sejumlah kepala OPD dan pejabat terkait lainnya. Hadir pula Bupati Sigi Irwan Lapata, sejumlah pejabat daerah dan stakeholder terkait lainnya termasuk juga dari Bank Dunia, Andre Bald.
Rapat di buka Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. Ketua Satgas Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Refleksi Empat Tahun Tsunami Palu, Pemkot Palu Tabur Bunga Tiga Lokasi
Sejumlah agenda jadi pembahasan dalam pertemuan yang-diinisiasi oleh PUPR Sulteng dan Cipta Karya CSRRP. Yakni Koordinasi dan Dukungan Pelaksanaan bersama Pemerintah Daerah.
Sosialisasi progres pembangunan huntap dan rencana relokasi Huntap Petobo dan Huntap Satelit. Tim juga bahas Penyediaan Air Minum Pengembangan Kawasan Permukiman.
Sementara itu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyampaikan apresiasi dan pengharagaan tinggi kepada pihak PUPR dan CSRRP yang telah menginisiasi kegiatan ini.
“Pertemuan ini manfaatnya sangat besar, tentunya kami dari Pemkot Palu dalam penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana,” kata Hadianto Rasyid.
Baca Juga: Hadianto Rasyid Beberkan Program Pemulihan Ekonomi Palu Pasca Covid-19 ke Gubernur dan Wali Kota Se ASEAN
Ia mengatakan, pihaknya selalu mengedepankan pendekatan secara persuasif dengan semua pihak. Hal ini sebagai upaya untuk tetap menjaga kondusivitas dapat terlaksana dengan baik di wilayah Kota Palu. Sehingga korban bencana tsunami Palu 2018 silam dapat terakomodasi dengan baik.
Sementara itu, Communication Specialit/PMC CSRRP Kementerian PUPR, Muslich Basri menyampaikan bahwa Rakornis kali ini merupakan rapat strategis. Untuk menuntaskan seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Sulawesi Tengah, yang telah memasuki Tahun ke-4 Pasca Bencana Sulteng.
Pada pertemuan ini, Kasatgas Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami Sulteng Arie Setiadi Murwanto, menyampaikan beberapa poin penting. Dalam penuntasan kegiatan Rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulawesi Tengah.
“Hunian tetap yang-dibangun oleh CSRRP Kementerian PUPR, sebanyak 4.092 unit. Huntap yang-ditangani di Kota Palu sejumlah 2.671 unit, Kabupaten Sigi sejumlah 653 unit, dan Kabupaten Donggala sejumlah 768 unit. Jumlah tersebut, di luar jumlah yang telah-dibagun oleh Kementerian PUPR pada Kegiatan CERC, yang selesai Desember 2021 yang lalu,” ungkapnya.
Baca Juga: Balai P2P Sulawesi II Temui Wali Kota Palu, Bahas Lahan Kantor hingga Progres Huntap Mandiri
Saat ini, kata dia, sedang-dilakukan pembangunan huntap 775 unit yang tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Kegiatan tersebut di targetkan selesai pada Juli 2023.
“Akan menyusul kegiatan pembangunan huntap 1.566 unit yang saat ini masih dalam proses Lelang/Pengadaan. Harapan kami, proses pengadaan berjalan lancar sehingga dapat terkontrak pada Desember 2022 serta ditargetkan selesai pelaksanaan konstruksinya pada November 2023,” urainya.
Lebih lanjut Arie menyampaikan, saat ini sedang-direncanakan pembangunan Huntap Petobo dan Huntap Satelit Lere. Rencana ini, membutuhkan kerjasama antar pelaksana kegiatan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk mendukung keterpaduan infrastruktur sistem drainase, keterpaduan jaringan jalan, penyediaan air minum, dan infrastruktur permukiman lainnya.
Selain itu, khusus pada Huntap Satelit Lere, pembangunan infrastruktur permukiman terindikasi akan bersinggungan dengan beberapa kegiatan lain. Seperti Pembangunan Jembatan Palu IV, rencana Pembangunan Elevated Road, dan rencana pembangunan kolam retensi. Hal ini, kata dia perlu menjadi perhatian bersama agar dapat dil aksanakan secara sinergis.
Baca Juga: Kaban Litbangda: Pengangguran dan Kemiskinan di Kota Palu Meningkat
Dalam kesempatan itu, Kasatgas menyampaikan pentingnya mengawal proses peralihan dari NSUP-CERC ke CSRRP yang belum sepenuhnya berjalan dengan lancar. Terutama dalam hal serah terima asset, dan operasional-pemeliharaan kepada pemerintah daerah.
Menurut dia, pemeliharaan pasca konstruksi kegiatan NSUP-CERC selama ini masih-dialokasikan melalui dana tanggap darurat BPPW Sulawesi Tengah. Dia harapkan Pemda dapat menyiapkan pendanaan dan sumber daya sejak dini. Sehingga proses penyelesaian serah terima nantinya dapat berjalan lebih baik.
Selain itu, pemda kabupaten/kota di harapkan dukungannya untuk percepatan proses penerbitan PBG dan SLF serta proses sertifikat Tanah. Pemberian kepemilikan hak atas tanah dalam bentuk sertifikat telah-dilakukan pada 3 (tiga) lokasi huntap yang telah selesai di bangun.
Sementara capaian sertifikasi tanah oleh Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tengah hingga saat ini yaitu 1.000 dari total 1.500 unit di Huntap Tondo-1. Kemudian, 1.000 unit di Huntap Pombewe, dan 230 unit di Huntap Duyu. (#)